Jadi Bos Baru SKK Migas, Djoko Siswanto: Saya Diminta Selesaikan Penghambat Eksplorasi dan Produksi
Djoko memastikan dirinya akan melanjutkan pondasi yang telah dibangun pendahulunya yakni Dwi Soetjipto, terkait strategi peningkatan produksi migas.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djoko Siswanto memastikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) akan mengejar target Pemerintah dalam hal peningkatan lifting migas.
Hal ini diungkapkan Djoko pasca dirinya secara resmi menjabat Kepala SKK Migas yang baru, menggantikan Dwi Soetjipto.
Djoko memastikan, dirinya akan melanjutkan pondasi yang telah dibangun pendahulunya yakni Dwi Soetjipto, terkait strategi peningkatan produksi migas siap jual.
"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkan tongkat estafet pimpinan SKK Migas serta memperkuat hal-hal yang baik yang telah dicapai selama masa pemimpinan Pak Dwi," ungkap Djoko dalam acara Serah Terima Jabatan yang berlangsung di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lantik Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto Gantikan Dwi Soetjipto
Sebelumnya, lanjut Djoko, dirinya sudah mendapatkan pesan khusus dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, bahwa konsumsi minyak di dalam negeri sangat tinggi.
Sehingga, peningkatan jumlah lifting migas merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.
Selain itu, dirinya bersama stakeholder terkait akan berupaya membenahi dan mencari rumusan masalah terkait kendala-kendala yang menghambat industri hulu migas di Tanah Air.
"Dalam sambutan saat pelantikan tadi malam, Bapak Menteri ESDM menegaskan bahwa kita harus dapat meningkatkan produksi lifting kita karena terkait dengan kedaulatan, ketahanan, dan kemandiran energi kita," ucap Djoko.
"Kita diminta untuk segera menyelesaikan hal-hal yang menghambat baik untuk kegiatan eksplorasi, produksi, maupun lifting kita, dan memanfaatkan secepat mungkin potensi-potensi yang ada untuk kita kembangkan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, melantik Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) baru.
Adapun nama yang dimaksud adalah Djoko Siswanto. Adapun, dirinya menggantikan posisi Dwi Soetjipto.
Pelantikan ini berlangsung di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/11/2024).
"Saya yang bertandatangan di bawah ini nama Djoko Siswanto, Jabatan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Binyak dan Gas Bumi, menyatakan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang melekat pada jabatan tersebut," ungkap Djoko yang membaca pakta integritas.
Djoko Siswanto bukanlah nama baru di sektor energi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Djoko memulai kariernya di industri minyak dan gas pada 1990 di PT Sarana Putra Makmur.
Djoko pada 2018, pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) setelah dilantik oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Kemudian, pada Juli 2019, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), sambil tetap merangkap sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas hingga penetapan pejabat definitif.
Di SKK Migas, ia akan mengemban tugas oleh Pemerintah RI melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.
SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.