Sugandi Rindu Hiruk Pikuk Jemaah yang Melaksanakan Ibadah Haji
Kepala Terminal Syeib Amir ini kemudian mengungkap curahan hatinya. Kini, ia mengaku ada yang hilang dari kesehariannya.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Hampir setiap hari keringat bercucuran dari tubuh Sugandi.
Sebelum jemaah haji asal Indonesja datang, hingga kondisi kota Makkah sudah mulai kosong, Sugandi bertugas, memastikan tak ada jemaah haji yang tersesat atau tak terbantu saat meminta pertolongan.
Kulitnya juga terlihat menghitam, hanya berbekal topi tanpa memakai pelindung lain, ia harus rela berpanas panasan di bawah terik matahari yang begitu menyengat di siang hari.
Baca juga: Kementerian Agama Berharap Fenomena Jemaah Haji Hilang di Makkah Tak Terulang di Madinah
Kepala Terminal Syeib Amir ini kemudian mengungkap curahan hatinya. Kini, ia mengaku ada yang hilang dari kesehariannya.
Merasa rindu, sudah tak ada lagi jemaah haji, terutama jemaah haji asal Indonesia yang harus dibantu saat tiba atau akan pulang ke hotelnya masing masing, usai melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
"Saya merasa kesepian dengan jemaah yang sudah pulang. Ada yang ke Madinah, ada yang sudah pulang ke Tanah Air," curhat Sugandi.
Saat sebelum pelaksanaan puncak haji, terminal Syeib Amir menjadi terminal tersibuk melayani jemaah haji Indonesia yang berasal dari berbagai kloter.
Kepadatan terminal ini makin dirasakan lantaran jemaah haji dari negara lain sebagian besar menggunakan terminal ini untuk pulang, atau pergi usai melaksanakan umrah, atau ibadah fardu dan sunah di Masjidil Haram.
Pagi, siang, ataupun malam hari, hampir setiap hari terlihat pemandangan jemaah yang meminta pertolongan, di terminal yang seakan 'tak pernah tidur' meski untuk sesaat.
Baca juga: Sudah 589 Kematian, Angka Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci Menuju Rekor?
Ada yang tersesat, kelelahan atau lupa harus naik mobil Salawat nomor berapa untuk kembali ke tempat penginapan.
"Biasa berjibaku dengan jemaah, sekarang sepi. Kesepian, karena biasanya banyak yang bertanya bisnya dimana, hotelnya dimana," ungkap Sugandi.
"Ada lansia yang pingin didorong (dengan kursi roda), ada yang pingin digendong, kini sudah sepi. Saya bersedih, karena rindu dengan hiruk pikuk jemaah yang sudah makin menipis," kata dia.
Dari data Kementerian Agama hampir separuh jemaah haji dari jumlah total sekira 229 ribu sudah ada yang tiba di Tanah Air.
Sementara secara keseluruhan, sekira 1,8 juta jemaah haji dari bebagai negara, memadati Kota Makkah saat pelaksanaan puncak haji.
Separuhnya sudah berada di Madinah, dan sebagian kloter masih berada di Makkah menunggu pemberangkatan ke Madinah, untuk melanjutkan ibadah sunah Arbain, sebelum pulang ke Tanah Air.
Secara keseluruhan, sekira 1,8 juta jemaah haji memadati Kota Makkah saat pelaksanaan puncak haji.