Menag Apresiasi Pemerintah Saudi Tambah Layanan Fast Track Jemaah Haji di Bandara Juanda & Surakarta
Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.
Editor: Dewi Agustina
"Kita tadi melihat layanan fast track di bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jemaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci," jelas Gus Men.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili.
Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji.
Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hanya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.
"Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu. Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam."
"Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus," kata Ace.
"Tahun ini, fast track tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Solo dan Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Kemenag yang menunjukkan kerja sama yang sangat erat. Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini," sambungnya.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Ajukan Penerapan Layanan Fast Track di Embarkasi Haji Solo dan Surabaya
Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah.
Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000.
"Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerinrah, terutama Kemenag," jelas Ace.
"Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat," sambungnya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
Dia mendoakan agar jamaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.
"Kami mendoakan jamaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya," harapnya.
Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah hajj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jemaah (60,21 persen jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.