Sambut Turis Muslim, Jepang Getol Siapkan Makanan Halal
Belakangan ini kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang mengalami peningkatan cukup signifikan.
Editor: Sugiyarto
Sashimi yang terdiri, antara lain, dari ikan dan gurita dimakan dengan kecap asin, parutan jahe, dan wasabi yang pedas.
Jadi teringat saat santap siang di sebuah restoran di daerah Okayama. Tiba-tiba seorang teman bilang ada daging babi dalam tumpukan menu. Kami satu rombongan kaget.
Pemandu kami, Yoshino, akhirnya memanggil pramusaji yang menjelaskan bahwa daging itu bukan babi, tetapi burung.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara memotongnya? Lalu saya menyadari inilah arti isian formulir antara kategori "halal" dan "strictly halal" sebelum berangkat ke Jepang. Halal berarti bukan babi dan arak, sedangkan strictly halal adalah bukan babi, bukan arak, dan daging hewan yang dipotong secara Islami.
Namun, tidak perlu khawatir pula karena Jepang sekarang ini sangat getol menyiapkan produk makanan halal. Hanya saja, bertanya lebih dulu adalah tindakan bijak. Dengan demikian, Anda merasa lebih nyaman selama melakukan perjalanan di Jepang.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.