Solidaritas pada Sekolah Kristen, 450.000 Siswa Arab Mogok Belajar
Sebanyak 450.000 siswa Arab di Israel menggelar mogok belajar secara massal, Senin (7/9/2015).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Sebanyak 450.000 siswa Arab di Israel menggelar mogok belajar secara massal, Senin (7/9/2015).
Aksi itu dilakukan sebagai solidaritas terhadap sekolah Kristen yang mendapatkan dana dari negara lebih kecil dibanding sekolah Yahudi.
Informasi itu disampaikan Jafar Farah, kepala pusat Mossawa yang membela hak-hak warga Arab di negeri Yahudi.
Juru bicara menteri pendidikan Israel pun membenarkan aksi mogok belajar itu. "Mayoritas sekolah-sekolah Arab menggelar mogok massal".
Sebelumnya, sebuah aksi unjuk rasa berlangsung di depan kantor perdana menteri Israel di Jerusalem, Minggu 6 September, untuk menuntut dana yang lebih besar bagi sekolah-sekolah Kristen. [
Sekitar 2.000 pengunjuk rasa mengatakan bahwa dana negara yang diterima sekolah swasta Kristen lebih rendah dari yang diberikan kepada sekolah swasta Yahudi.
Mereka mengatakan pengurangan dana itu dilakukan sebagai cara agar murid-murid sekolah swasta Kristen pindah ke sekolah negeri.
Sebanyak 47 sekolah Kristen menggelar aksi mogok sejak mulai tahun ajaran baru pada tanggal 1 September lalu.
Seorang pengunjuk rasa, Ibrahim Fakhouri dari Nazareth, mengatakan bahwa sekolah kristen tempat anaknya bersekolah, menghadapi diskriminasi. (*)