Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lelaki Jepang Cium 250 Ikan Mas Selamatkan Dari Kali Yang Tercemar Tumpahan Minyak

Setelah melakukan terhadap 150 ikan mas, akhirnya tiga anak sekolah dasar membantunya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lelaki Jepang Cium 250 Ikan Mas Selamatkan Dari Kali Yang Tercemar Tumpahan Minyak
Richard Susilo
Kobayashi, karyawan sales sistim perusahaan telepon besar Jepang yang dapat penghargaan dari kementerian lingkungan hidup Jepang karena selamatkan nyawa 250 nyawa ikan mas dari pencemaran sungai oleh tumpahan minyak 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Awalnya tanggal 17 Februari 1996 sekitar jam 8 pagi, sebuah kecelakaan terjadi di mana sekitar 4000 liter bahan bakar berat (minyak) mengalir dari boiler yang terpasang di sebuah sekolah  bocor ke   sepanjang sungai di Tsuboigawa Kumamoto.

"Sungai itu  mengalir melalui Kota Kumamoto. Seorang salaryman, Kobayashi secara spontan terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan sungai ini buru-buru ke tempat kejadian, menceburkan dirinya ke dalam sungai itu," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (24/1/2018).

Apa yang diperbuat? Di tengah cuaca sangat dingin, Kobayashi yang karyawan sales sistim telepon Jepang, mendadak ingin menyelamatkan ikan emas yang praktis tercemar kena minyak di kali tersebut.

Minyak berat telah menyumbat pernafasan ikan tersebut dan Kobayashi mengambil ikan satu persatu dan menciumnya, meniupkannafasnya ke ikan tersebut supaya minyak yang menyumbat ikan,  ke luar dari kanan kiri telinga yang juga bagian pernafasan ikan.

Dengan mantel apa adanya di tengah suasana paling dingin di Jepang bulan Februari dan celana panjang biasa, Kobayashi terus mencium dan menghembuskan udara dari mulutnya ke mulut ikan mas tersbeut.

Tidak ada yang membantunya dan orang lain yang melihat menganggap orang aneh bahkan hanya memotretnya saja.

Berita Rekomendasi

Setelah melakukan terhadap 150 ikan mas, akhirnya tiga anak sekolah dasar membantunya.

Ada adak yang mengambili ikan tercemar, lalu memberikan ke Kobayashi dan  meniupkan 3 menit,. Setelah minyak ke luar ikan diberikan ke anak SD satu lagi yang langsung mengembalikan ikan ke kali  yang sudah bersih.

Orang lain yang ada hanya membatasi, menyumbat kali memnyaring dan membatasi pencemaran lebih lanjut agar tak meluas.

Setelah 250 ikan mas dicium dan ditiupi udara mulutnya, dari mulutnya ikan ke mulut ikan, akhirnya Kobayashi mendapat tepuk tangan penduduk sekitar karena dianggap Hero (pahlawan) menyelamatkan ikan mas yang ada di sana.

"Tanpa bantuan Kobayashi mungkin banyak sekali ikan yang mati. Tapi kini ikan sudah berkembangbiak kembali banyak lagi di kali itu berkat Kobayashi.

Menurut Kobayashi yang memiliki tinggi badan 176 cm itu, dalam kesaksiannya kepada berbaga media, saat memegang ikan mas akhirnya dia bisa tahu mana yang jantan dan mana yang betina dengan melihat mata ikan tersebut.

Kobayashi yang sedang mencium ikan
Kobayashi yang sedang mencium ikan.

"Saat saya pegang kepalanya dan berusaha membuka mulutnya, mata saling menatap dan tampak ikan sebenarnya berteriak jangan jangan, tetapi akhirnya dengan hati saya mengatakan kepada ikan akan menyelamatkannya, ikan mau kerjasama dan saya meniupkan udara ke mulutnya sehingga minyak yang sudah tercemar ke dalam ikan ke luar lagi dan ikan yang sudah bersih dikembalikan ke kali  yang sudah bersih," papar Kobayashi.

Berkat jasanya tersebut melestarikan ikan di kali yang hampir tercemar luas itu, Kobayashi mendapat penghargaan dari kementerian lingkungan hidup Jepang.

"Saya memang pencinta ikan dan serangga, bahkan mungkin lebih cinta daripada manusia," ungkap Kobayashi lagi sehingga melakukan hal tersebut kepada banyak ikan dan serangga yang dianggapnya terancam hidupnya karena tercemar sesuatu.

Kobayashi sendiri bukan dokter dan bukan peneliti hewan tetapi dia belajar sendiri mengenai hewan atas kemauan sendiri di tengah kesibukan kerjanya di bidang sistim telekomunikasi dan telepon sebagai karyawan biasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas