Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Kerusakan Infrastruktur Ternyata PUPR Punya Litbang Yang Rutin Memeriksa Bangunan Umum

Kalau Jepang melakukan pemeriksaan rutin berbagai fasilitas umum seperti jembatan, kita juga punya Badan Litbang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Antisipasi Kerusakan Infrastruktur Ternyata PUPR Punya Litbang Yang Rutin Memeriksa Bangunan Umum
Richard Susilo
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (63) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk antisipasi kerusakan bangunan umum seperti jembatan dan sebagainya, ternyata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki Badan Litbang (Penelitian dan Pengembangan) yang melakukan pemeriksaan rutin ke berbagai infrastruktur umum tersebut.

"Kalau Jepang melakukan pemeriksaan rutin berbagai fasilitas umum seperti jembatan, kita juga punya Badan Litbang yang melakukan hal tersbeut di Indonesia," papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (63) khusus kepada Tribunnews.com sore ini, Jumat (20/4/2018).

Menteri Basoeki yang berkunjung ke Tokyo Jepang dalam kaitan perayaan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang itu menolak anggapan adanya kerusakan pembangunan jalan tol Manado-Bitung yang  mengakibatkan tiga orang tertimbun material bangunan.

"Itu jalan belum jadi kok. Yang ada adalah kecelakaan kerja orang tertimbun dan itu sedang dilakukan penyelidikan oleh polisi," tekannya.

Menteri PUPR melihat pihaknya kemungkinan memberikan sanksi kepada PT Wijaya Karya (WIKA) selaku operator terhadap proyek tersebut apabila memang bersalah dengan dasar hasil investigasi polisi dan pihak Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Kementerian PUPR.

"Belum ada hasil ke luar dari KKK karena kasusnya masih di dalam ranah kepolisian, masih dalam penyelidikan polisi."

Berita Rekomendasi

Demikian pula kerusakan jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan ambruk pada Selasa 17 April 2018 dikatakannya karena kelebihan beban (overload).

Pihak PUPR bergerak cepat untuk sesegera mungkin memperbaiki jembatan tersebut.

Kasus tersebut juga sedang dalam investigasi lebih lanjut diserahkan kepada Kepolisian. 

Berharap tidak sampai ada kerusakan fondasi jembatan tersebut karena akan berakibat perbaikan lebih lama lagi bila fondasi pun rusak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas