PM Singapura Puji-puji Kim Jong Un: Pemimpin Muda yang Percaya Diri
"Saya pikir ia memiliki niat untuk melakukan sesuatu, dan itulah sebabnya ia bertemu dengan Donald Trump."
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Saat ditanya terkait pandangannya tentang Trump dan KTT, Lee mengatakan, "saya pikir ia (Trump) berharap untuk bisa mendapatkan hasil yang positif dan yang penting adalah ia perlu (tahu) apakah Kim serius atau tidak,".
Lee menambahkan, jika kedua belah pihak serius menginginkan kesepakatan, maka mereka harus siap untuk 'memberi dan menerima'.
"Sesuatu dapat diselesaikan jika anda benar-benar ingin mencapai suatu hasil, jika anda tidak menginginkan adanya suatu hasil dan hanya ingin kesempatan berfoto saja kemudian pulang, maka anda hanya menang dalam dokumen kosong,".
Ia juga memperingatkan mengenai nukleasi lebih lanjut di Asia Timur dan dunia, jika ketegangan saat ini tidak diredesesi.
Korea Selatan dan Jepang telah memiliki gagasan dan kemampuan nuklir di masa lalu, dan itu mungkin tidak berhenti pada titik itu.
"Taiwan memiliki pembangkit listrik bertenaga nuklir dan mereka juga memiliki pemikiran, ini sangat tidak stabil bahkan jika anda membatasi diri ke Asia Timur," jelas Lee.
Menurutnya, negara-negara di Timur Tengah juga akan mengawasi preseden yang telah ditetapkan, "Saya pikir itu bisa sangat merepotkan bagi dunia,".