Pelajar Perempuan Sempat Melihat Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Sebelum Kabur ke Lebanon
Pelajar tersebut melihat seorang pria dan seorang wanita berambut pirang sangat mirip dengan Ghosn pada pagi hari tanggal 27 Desember 2019.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengacara mantan Chairman Nissan Jepang Carlos Ghosn menyatakan bertemu dengan kliennya itu terakhir tanggal 25 Desember 2019 saat perayaan hari Natal di rumah tahanannya di tengah Tokyo.
Namun belakangan muncul kesaksian dari seorang gadis berusia 12 tahun, seorang siswa sekolah dasar kelas enam, yang kebetulan ada di sekitar rumah Ghosn.
Pelajar tersebut melihat seorang pria dan seorang wanita berambut pirang sangat mirip dengan Ghosn pada pagi hari tanggal 27 Desember 2019.
Saat bermain dengan saudara perempuannya dan beberapa teman di jalan di depan rumah Ghosn, seorang lelaki berjas gelap dan seorang wanita berpakaian merah muda lewat.
"Semua orang yang melihat hanya berkata, 'Bukankah itu Ghosn?", kata pelajar tersebut.
Ibu pelajar tersebut setelah 1 hingga 2 jam kemudian dilaporkan anaknya, mendengar bahwa putrinya melihat Ghosn sedang berjalan berdua gadis pirang.
"Teman saya dan putri saya bilang ke saya kalau mereka melihat Ghosn berjalan bersama wanita berambut pirang," kata sang ibu.
Proses pra-persidangan untuk mempersempit masalah dalam persidangan Ghosn dimulai pada Mei 2019.
Baca: Bagaimana Cara Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Bisa Kabur dari Jepang?
Baca: Perekonomian Jepang Diperkirakan Meningkat Mulai Pertengahan Tahun 2020
Terdakwa Greg Kelly (63), mantan ajudan, dan pengacara serta eksekutif Nissan juga menghadiri dan melanjutkan sampai tanggal persidangan pertama akan dilakukan dijadwalkan tanggal 21 April 2020.
Prosedur selanjutnya dijadwalkan 16 Januari 2020.
Namun dengan kasus kaburnya Ghosn, keberadaan Greg Kelly akan dijaga sangat ketat.
"Pengadilan, jaksa dan pengacara akan membahas prosedur pengadilan lebih lanjut dengan situasi kondisi kaburnya Ghosn tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (2/1/2020).
Penyelidikan bagaimana kaburnya Ghosn terus dilakukan penyidik pihak kejaksaan yang kini agak marah dengan pihak pengacara dan hakim, karena sejak semula menolak pembebasan bersyarat Ghosn dengan uang jaminan karena memang sudah ditakutkan akan kabur sejak awal oleh pihak kejaksaan.