Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obat Bius yang Dipakai Reynhard Sinaga Taklukan Korbannya Ternyata Sering Disebut Obat Pemerkosa

Pada sidang Reynhard Sinaga, hakim mengatakan bahwa ia telah menggunakan obat seperti GHB. GHB sering disebut juga sebagai obat pemerkosa.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Obat Bius yang Dipakai Reynhard Sinaga Taklukan Korbannya Ternyata Sering Disebut Obat Pemerkosa
IST/Mirror.co.uk
Reynhard Sinaga yang Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena kasus perkosaan.

Reynhard merupakan mahasiswa asal Indonesia, yang menetap di Inggris sejak 2007 silam.

Ia terbukti bersalah melakukan pemerkosaan terhadap 48 korban pria, mulai dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Pada sidang Reynhard Sinaga, hakim mengatakan bahwa ia telah menggunakan obat seperti GHB.

Mengutip Drugs.com via Grid.ID, Selasa (7/1/2020), Gamma-hydroxybutyrate atau GHB sering disebut juga sebagai obat kelab atau obat pemerkosa.

GHB merupakan obat depresan sistem saraf pusat (CNS).

Namun, obat ini sering disalahgunakan oleh remaja dan orang dewasa di bar atau kelab.

Berita Rekomendasi

GHB memberikan efek euforia dan dapat meningkatkan gairah seks bagi yang mengonsumsinya.

Tetapi jika obat ini dikonsumsi secara berlebihan, bahkan cuman satu mililiter saja, bisa berakibat fatal.

Pengguna dapat kehilangan kesadaran, kejang-kejang hingga berhenti bernapas.

Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris dalam empat persidangan terpisah.
Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris dalam empat persidangan terpisah. (Facebook via BBC)

Survei baru-baru ini memperkirakan lebih dari seperempat dari korban mengalami pelecehan seksual dalam keadaan tidak sadar.

Menurut Profesor Winstock, obat ini menjadi favorit pemerkosa karena sulit dan mahal untuk dideteksi.

Juga sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak serangan seksual yang terhubung dengan GHB.

"Karena ... itu dapat dimasukkan ke dalam minuman seseorang tanpa mereka sadari hingga dapat dengan mudah menyebabkan ketidaksadaran."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas