Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Luar Negeri Iran: Kami Tidak Mencari Perang

Zarif menegaskan, tindakan AS tersebut adalah bentuk agresi terhadap Iran, dan itu merupakan serangan bersenjata terhadap Iran.

Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Luar Negeri Iran: Kami Tidak Mencari Perang
Dok/DW.com
ILUSTRASI. Menteri Luar Neberi Iran Muhammad Javad Zarif 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran angkat bicara soal serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berkomentar dalam tweeted pada Rabu pagi (8/1) waktu setempat, setelah serangan terhadap dua pangkalan udara Irak di mana pasukan AS berada.

"Iran mengambil & menyimpulkan langkah-langkah proporsional dalam pembelaan diri di bawah Pasal 51 dari Piagam PBB dari serangan bersenjata pengecut terhadap warga negara kita & pejabat senior diluncurkan," demikian tweeted Zarif.

Sebelumnya, Zarif dalam wawancara dengan CNN yang dikutip Reuters, Selasa (7/1) mengatakan Presiden AS Donald Trump telah menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional dengan mengancam situs budaya Iran.

"Ini adalah terorisme negara," kata Zarif tentang pembunuhan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pekan lalu.

Zarif menegaskan, tindakan AS tersebut adalah bentuk agresi terhadap Iran, dan itu merupakan serangan bersenjata terhadap Iran.

"Kami akan merespons. Tetapi kami akan merespons secara proporsional - bukan secara tidak proporsional ... Kami tidak melanggar hukum seperti Presiden Trump," tandas Zarif.

Berita Rekomendasi

Akhir pekan lalu, Trump mengatakan Amerika Serikat siap menyerang 52 situs Iran, termasuk beberapa yang penting bagi budaya Iran, jika Iran menyerang aset AS.

Zarif mengatakan Trump telah menunjukkan kepada dunia bahwa ia siap untuk melakukan kejahatan perang, karena menyerang situs budaya adalah kejahatan perang.

"Respons yang tidak proporsional adalah kejahatan perang," ujarnya dalam wawancara dengan CNN.

Zarif mengatakan AS harus bangun dengan kenyataan bahwa Amerika Serikat tidak bisa tinggal di wilayah Irak karena orang-orang di wilayah tersebut tidak menginginkannya lagi.

Ditanya apakah layak berbicara dengan Trump, Zarif mengatakan: "Tidak perlu berbicara. Dia harus menyadari bahwa dia telah diberi informasi yang salah. Dan dia harus bangun, dan meminta maaf. Dia harus meminta maaf, dia harus mengubah arah."

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Angkat bicara, Menteri Luar Negeri Iran: Kami tidak mencari perang

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas