Setelah Kecelakaan Helikopter Tewaskan Kobe Bryant, Pasar Taksi Udara Jadi Sorotan
Kobe Bryant, mantan bintang bola basket LA Lakers meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter. Setelah kematiannya pasar taksi udara jadi sorotan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Tercatat lebih dari 80 persen dalam lima bulan pertama di 2019 lalu.
Fenomena tersebut mungkin hanya terjadi di New York.
Menurut USA Today, setelah menjadi bintang di LA Lakers, Kobe Bryant sering terbang menggunakan helikopter.
Gaya hidup demikian merupakan hal biasa, dan berlanjut hingga Bryant pensiun.
Berdasar laporan USA Today, helikopter Sikorsy S-76 itu telah melakukan 42 perjalanan pada bulan Januari 2020 saja.
Tubuh Bryant Sudah Teridentifikasi
Pensiunan LA Lakers itu meninggal pada usia 41 tahun dan dikenal sebagai pemain basket terbaik.
Pihak berwenang mengatakan dampak tabrakan dengan lereng bukit di barat laut kota Los Angeles menyebabkan helikopter hancur.
Puing-puing reruntuhan helikopter itupun tersebar.
Berdasar hasil pemeriksaan medis, tubuh sang legenda NBA Kobe Bryant teridentifikasi setelah menemukan sembilan orang lainnya yang juga meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Tubuh Bryant secara resmi diidentifikasi bersama tiga orang lainnya menggunakan sidik jari.
Penyelidik federal menyelesaikan pemeriksaan terhadap lokasi kecelakaan dan telah menyerahkannya kepada pihak berwenang setempat.
"Kami selesai di lokasi," kata Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Jennifer Homendy, dikutip dari South China Morning Post.
Jenasah pilot Ara Zobayan, pelatih bisbol John Altobelli, dan Sarah Chester juga telah diidentifikasi.