Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Kepanikan Warga Hong Kong, Borong Tisu dan Beras Gara-gara Isu Akan Dikarantina

Ancaman virus telah memicu kepanikan di sebagian besar Hong Kong untuk pembelian masker bedah

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Kepanikan Warga Hong Kong, Borong Tisu dan Beras Gara-gara Isu Akan Dikarantina
FB ANAS SETYA
Pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong, Anas Setya, Kamis, 6 Februari 2020 melalui akun facebook-nya membagikan foto warga Hong Kong panik mengantre masker di sejumlah toko karena dilanda isu akan ada kebijakan karantina terkait penyebaran virus corona di Hong Kong. 

Dalam briefing harian, Chuang mengatakan setidaknya ada enam kelompok keluarga pasien yang terinfeksi.

"Itu berarti bahwa penularan virus dalam keluarga sangat tinggi," tambahnya.

Baca Juga: Bisnis terpuruk, Cathay minta 27.000 karyawan cuti sukarela tanpa upah

Chuang mengatakan enam dari kasus yang dikonfirmasi kemungkinan terinfeksi secara lokal.

“Rasionya semakin tinggi. Kami khawatir penyebaran lokal akan semakin serius, ”katanya.

Sebelumnya pada hari itu, Profesor Yuen dari Universitas Hong Kong mencatat bahwa hampir sepertiga dari kasus tidak memiliki riwayat perjalanan yang berhubungan dengan virus corona.

"Rantai transmisi lokal telah dimulai, dan jika kita tidak melakukan apa-apa untuk mengendalikannya, Hong Kong akan menjadi seperti kota daratan yang telah menderita banyak kasus," ia memperingatkan.

Berita Rekomendasi

Yuen menambahkan bahwa semua langkah harus diambil untuk memutus rantai penyebaran lokal.

Dia juga mencatat bahwa penularan virus terbukti sangat efisien, mirip dengan flu musiman.

"Banyak orang menyalahkan saya sebelumnya karena melebih-lebihkan situasi sebelumnya, tetapi apa yang saya katakan didasarkan pada fakta ilmiah," katanya.

“Begitu kita memiliki wabah yang lebih besar, bahkan jika Anda tidak menutup perbatasan, kota akan terisolasi. Akan terlambat kalau begitu,” tambah Yuen.

Sementara tidak ada kabar dari pemerintah, anggota dewan eksekutif Lam Ching-choi mengatakan pihak berwenang berpikir untuk meminta warga Hongkong yang kembali dari China untuk melakukan karantina sendiri di rumah.

Dia juga mengatakan orang-orang non-lokal, termasuk penduduk daratan, dapat dikarantina di kamar hotel atau fasilitas pemerintah.

"Kami dapat menerimanya jika mereka menginap di hotel, dan karyawan hotel bahkan dapat membantu kami untuk melihat apakah mereka mematuhi perintah [karantina]," kata Lam. "Mereka bisa memanggil polisi jika pengunjung melarikan diri."

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas