Lebih dari 2000 Orang Terdampar di Kapal Pesiar setelah 4 Negara Tolak karena Kecurigaan Coronavirus
Lebih dari 2000 Orang Terdampar di Kapal Pesiar setelah 4 Negara Tolak karena Kecurigaan Coronavirus
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa penumpang asing tidak akan diizinkan untuk turun, karena diduga ada pasien virus corona di dalam kapal tersebut.
Namun, operator kapal mengatakan bahwa kapal tersebut tidak sedang dalam karantina dan tidak ada virus corona di atas kapal.
Jepang juga telah melaporkan ada lebih dari 80 kasus virus corona di negara Matahari Terbit tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Tambah 39 Penumpang Diamond Princess Terinfeksi Corona Termasuk 1 Petugas Karantina
Baca: Dua Pejabat Kesehatan China Dicopot Akibat Virus Corona
Menteri Transportasi Kazuyoshi Akaba kemudian mengambil tindakan untuk mengarahkan ke kapal pesiar akan menghubungi pelabunan negara.
Tak hanya itu, dalam bulan Februari ini, akan ada empat kapal lain yang dijadwalkan tiba di Jepang.
Saat di Guam, kapal pesiar tersebut juga ditolak oleh gubernur Guam.
Padahal, Departemen Luar Negeri sudah mengizinkan kapal untuk berlabuh.
"Sementara kami merasa untuk setiap jiwa di atas MS Westerdam, kewajiban kami adalah melindungi rakyat Guam,"
"Meskipun Guam siap menghadapi implikasi potensial dari coronavirus, beberapa yurisdiksi dapat menyaring, karantina, atau merawat 1.400 pasien sekaligus." kata Gubernur Guam Leon Guerrero.
Masih dikutip dari Daily Mail, seorang penumpang asal Australia, David Hols mengatakan bahwa kapten kapal belum mengungkapkan ke mana tujuan Holland America's selanjutnya.
Baca: Para Ahli Ungkap Ada 3 Kemungkinan Wabah Virus Corona Berakhir, Sebut Virus Tak Akan Hilang
Baca: Pemecatan Pejabat China karena Kelalaian Penanganan terhadap Wabah Virus Corona
Pernyataan Holland America
Holland America menyatakan bahwa tidak ada kasus virus corona di atas kapal.
Mereka mengatakan bahwa telah melakukan tidakan kebersihan yang ketat untuk mencegah wabah.
"Kami dengan cepat bekerja untuk mengembangkan rencana alternatif dan membuat para tamu mendapat informasi terbaru saat informasi tersedia,"
"Kami sedang memantau situasi yang berkembang sehubungan dengan coronavirus yang berasal dari daratan Cina." kata pernyataan Holland America.
Holand Amerika dimiliki oleh Carnival Corp (CCL.N) yang berbasis di Miami.
(Tribunnews.com/Renald)