WHO: Vaksin Pertama untuk Virus Corona Baru Tersedia 18 Bulan Lagi
Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) menyatakan vaksin untuk virus corona akan tersedia dalam waktu 18 bulan mendatang.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) menyatakan vaksin untuk virus corona akan tersedia dalam waktu 18 bulan mendatang.
WHO pun menyarankan setiap negara terus memaksimalkan seluruh perangkat yang ada untuk memerangi virus mematikan itu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menggelar konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa (11/2/2020).
"Vaksin pertama diperkirakan akan siap dalam 18 bulan," ujar Tedros, dilansir New York Post.
"Jadi kita harus melakukan semuanya hari ini menggunakan 'senjata' yang tersedia untuk melawan virus ini," imbuhnya.
Sementara, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIH), Anthony Fauci mengatakan pengujian awal vaksin kemungkinan akan dimulai pada bulan April.
Baca: Update Kondisi WNI Positif Virus Corona Di Singapura: Situasinya Stabil
Baca: POPULER Virus Corona Tidak Masuk ke Indonesia, WHO & Ahli Harvard Justru Cemas
Tedros menuturkan diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk membuat vaksin.
Vaksin bisa berhasil dibuat setelah melalui pengujian selama beberapa tahun dan diwarnai dengan banyak kegagalan.
Namun dengan adanya teknologi saat ini yang semakin maju, diharapkan vaksin corona ini dapat tersedia dalam 18 bulan mendatang.
Dalam konferensi persnya, Tedros juga mengatakan dunia harus bangkit.
Mengingat Corona kini menjadi virus pembunuh dan musuh nomor satu diseluruh dunia.
Diketahui sebelumnya, WHO juga telah meresmikan nama baru untuk virus corona (2019-nCoV) yakni COVID-19.
“Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit (tersebut) dan nama itu adalah COVID-19," ujar Tedros, dikutip dari Kompas.com.
Nama tersebut diberikan seusai kematian akibat virus corona mencapai 1.000 jiwa.