Seusai Karantina 2 Minggu di Kapal Pesiar, Warga AS Diobservasi Lagi di Pangkalan Angkatan Udara
AS kirim pesawat charter untuk menjemput warganya di Diamond Princes. Para penumpang itu akan jalani karantina lagi di pangkalan angkatan udara AS.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang berasal dari Amerika Serikat diminta bersiap terbang kembali ke negara asalnya.
Imbauan tersebut dikeluarkan setelah selama dua minggu kapal pesiar Diamond Princess bersandar di Jepang.
Diamond Princess dketahui berlabuh di Jepang sejak 3 Februari 2020 lalu.
Dikutip dari CBC, para penumpang Diamond Princess dari Amerika Serikat telah bersiap-siap untuk pulang menggunakan pesawat charter pada Minggu malam.
Sementara itu, penumpang Diamond Princess dari Kanada, Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong diperkirakan akan menyusul untuk diterbangkan ke negara asalnya.
Informasi ini diperoleh setelah pemerintah terkait mengumumkan rencana untuk memulangkan para penumpang yang terisolasi di Diamond Princess.
Diketahui, pada Sabtu lalu, pemerintah Kanda mengatakan mengirimkan pesawat charter untuk memulangkan penumpang Kanda yang tidak menunjukkan gejala.
Mereka belum mendengar kapan pesawat charter itu akan tiba.
Beberapa penumpang Diamond Princess dari Kanada mengatakan mereka frustasi mendengar berita bahwa mereka akan dikurung selama dua minggu setelah kembali ke rumah.
"Mereka belum memberi tahu kami secara pasti kapan mereka akan datang," kata Jennufer Lee, penumpang Diamond Princess asal Vancouver, Kanada.
"Jadi jika meraka datang, kami berharap mereka datang lebih awal, karena kondisi di sini sangat serius," terangnya.
Dua Pesawat Angkut Ratusan Orang Amerika
Pesawat pertama dari dua pesawat membawa ratusan orang Amerika Serikat lepas landas dari kapal pesiar Diamond Princess.
Para penumpang kapal pesiar tersebut diberitakan sebelumnya telah dikarantina di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.