Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Virus Corona, Warga Amerika Ikut Konsumsi Jamu, Temulawak Banyak Dicari di Pasar

Ramuan ini dikatakan berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan tubuh, terutama di saat sedang ada perebakan wabah corona ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Virus Corona, Warga Amerika Ikut Konsumsi Jamu, Temulawak Banyak Dicari di Pasar
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi jamu 

Namun produksi minuman Suwe Ora Jamu bekerjasama langsung dengan perkebunan di Sukabumi, sehingga bisa meminimalisir dampak kenaikan harga bahan baku jamu pasaran saat ini.

Memanfaatkan minat konsumsi jamu yang tinggi ini, Suwe Ora Jamu meningkatkan produksinya demi bisa penuhi tingginya permintaan.

“Kita produksi saat ini bisa sampai 3 kali lipatnya,” ujar Ayu.

Baca: Pacar Sampaikan Penyebab WNA Tewas di Bali setelah Kejang-kejang, Bukan karena Corona atau pun Tuak

Berkenalan dengan Ane Sunjaya, “Mbok Jamu” di Amerika.

"Betul saya mbok jamu yang terkenal di DC area,” kata Ane Sunjaya sambil bercanda saat dihubungi oleh VOA belum lama ini.

Ane dan keluarga memang rutin mengonsumsi jamu.

“Alhamdulillah, kalau untuk masalah sakit-sakit ya, maksudnya itu kan pasti kalau sakit siapa yang tahu ya, tapi untuk pencegahan itu sangat bagus banget,” katanya.

BERITA TERKAIT

Menanggapi fenomena empon-empon yang tengah naik daun, Ane mengatakan hal itu tidak asing bagi peminum jamu seperti dirinya.

“Empon-empon itu sebenarnya herbs, herbal yang dipakai untuk meningkatkan metabolisme tubuh, kayak jahe, kunyit, temulawak, kencur, itu sebenarnya termasuk dalam empon-empon."

Ane yang tinggal di negara bagian Maryland sudah berjualan jamu di Amerika Serikat sejak tahun 2012.

Berawal dari keinginannya untuk meningkatkan kebugaran setelah melahirkan, ia pun teringat akan kebiasaan minum jamu keluarganya saat masih tinggal di Indonesia.

Namun, karena dulu sulit menemukan minuman jamu di Amerika, akhirnya Ane memutuskan untuk membuatnya sendiri, dengan membeli bahan bakunya di supermarket yang menjual rempah-rempah dari berbagai negara.

“Pertamanya dulu bikin kunyit asem,” katanya.

“Walaupun agak susah tapi kunyit lumayan gampang dicari ya, jadi itu pertamanya,” tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: VOA
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas