Badan Intelijen AS: Virus Corona Bukan Buatan Manusia
Badan Intelijen AS menyimpulkan bahwa virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetis. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga memberikan tanggapannya.
"Fakta bahwa kita tidak tahu jawabannya, China belum membagikan jawaban. Saya pikir sangat, sangat jitu," teragnya.
Pompeo juga mendesak China untuk membiarkan para ahli luar masuk ke lab.
"Sehingga kami dapat menentukan dengan tepat di mana virus ini dimulai," tuturnya.
Baca: Donald Trump Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan
Ilmuwan Klaim Virus Corona Muncul Secara Alami
Dikutip dari laporan Time, para ilmuwan mengatakan, virus itu muncul secara alami pada kelelawar.
Lebih lanjut, Pompeo dan yang lainnya menunjuk ke sebuah lembaga yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Terkait hal ini, penelitian dan terobosan telah dilakukan untuk melacak kemungkinan asal-usul virus SARS.
"Kami tahu, ada Institut Virologi Wuhan yang hanya beberapa mil jauhnya dari pasar," kata Pompeo, dua minggu lalu.
Untuk diketahui, Lembaga Virologi Wuhan berjarak delapan mil, atau 13 kilometer, dari pasar hewan liar Wuhan.
Kedutaan Besar AS di Beijing Khawatir
Para pejabat AS mengatakan, Kedutaan Besar Amerika di Beijing menandai kekhawatiran tentang potensi masalah keamanan di lab di Wuhan pada 2018.
Namun, belum ada bukti, virus itu berasal di sana hampir dua tahun kemudian.
Pemerintah China mengatakan, setiap klaim bahwa virus corona dilepaskan dari laboratorium adalah "tidak berdasar dan dibuat murni dari ketiadaan."