Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cukup Udara di Mana Kita Berada, Aeternus, Pembangkit Listrik dari Jepang Jadi Sumber Listrik

Aeternus menghasilkan listrik DV12Volts, 40Ah/540Wh. Dengan disambungkan ke inverter bisa mengubah arus menjadi AC100volts-200Volts.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cukup Udara di Mana Kita Berada, Aeternus, Pembangkit Listrik dari Jepang Jadi Sumber Listrik
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Aeternus (tanda panah merah), pembangkit listrik tenaga udara yang ada di sekeliling untuk sumber listrik dari Jepang. 

Karena dapat dikonversi ke AC100V dengan koneksi sederhana ke inverter yang disertakan, kita dapat mulai mengisi daya tidak hanya komputer laptop dan peralatan rumah tangga tetapi juga perangkat yang kompatibel dengan USB tanpa jeda waktu.

Baca: Update Virus Corona Global 6 Mei 2020: Total 3,7 Juta Orang Terinfeksi, 1,2 Juta Orang Telah Sembuh

Jika ingin berhenti menggunakannya, dapat menyimpannya di tas penyimpanan khusus untuk berhenti menghasilkan listrik, sehingga kita dapat menggunakannya berulang kali selama masih ada muatan yang tersisa.

Karena tidak menghasilkan tenaga listrik kecuali jika terpapar ke udara, dapat disimpan selama maksimal 10 tahun (periode yang disarankan 5 tahun) untuk waktu yang lama jika tidak dibuka.

Ini adalah baterai yang sempurna untuk saat kita membutuhkannya.

Aeternus tidak mengandung komponen berbahaya seperti timbal dan merkuri (dalam peraturan hukum) dalam elektrolit di dalam baterai, dan terdiri dari seng logam dalam bentuk gel.

Jenis baterai adalah baterai seng udara aman yang termasuk dalam klasifikasi yang sama dengan baterai alkaline umum.

Baca: Ayu Ting Ting Tak Bisa Lupakan Momen Saat Hamil Bilqis Nyanyi Bareng Didi Kempot

Tidak berbahaya untuk dibawa dan ada banyak pembatasan transportasi udara, tidak diatur oleh ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional), sehingga dapat diangkut ke dalam pesawat juga.

Berita Rekomendasi

Aeternus juga dapat dibuang sebagai limbah umum bila digunakan selama bencana.

Dengan tenaga udara yang ada di sekeliling kita, Aeternus melakukan recharge (pengisian ulang) secara otomatis pada dirinya.
Oleh karena itu setelah digunakan hendaknya dimasukkan ke dalam kotak khusus yang kedap udara.

Berapa harganya? Ternyata memang juga tidak murah sekitar 85.000 yen atau setara Rp 12.110.000 per satu unit Aeternus.

Namun kini tak akan bisa memperolehnya karena harus menunggu dua bulan ke depan.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas