Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pengunjuk Rasa Aksi George Floyd Menuntut Donald Trump karena Kekerasan Polisi saat Demo

Sejumlah pengunjuk rasa yang dipaksa keluar dari Lafayette Square, dekat Gedung Putih menuntut Presiden AS, Donald Trump.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Para Pengunjuk Rasa Aksi George Floyd Menuntut Donald Trump karena Kekerasan Polisi saat Demo
AFP
Presiden AS Donald Trump berjalan melewati tembok yang dicoret-coret pendemo ketika menuju Gereja Episkopal St John's yang lokasinya tak jauh dari Gedung Putih. 

Sejatinya aparat saat itu membatasi perkumpulan massa maksimal kurang dari pukul 7 malam waktu AS.

Lantaran saat itu terjadi penjarahan dan vandalisme di seluruh kota.

Para demonstran ini mencatat anggota Polisi Taman AS, Polisi Kabupaten Arlington, Dinas Rahasia, Garda Nasional DC, dan polisi militer AS dalam gugatan mereka.

Kejadian ini menyebabkan hujan kritik kepada administrasi Trump yang dinilai melakukan kekerasan tanpa alasan demi penegakan hukum.

"Donald Trump adalah presiden pertama dalam hidup saya yang tidak mencoba menyatukan orang-orang Amerika, bahkan tidak berpura-pura mencoba," tulis Mantan Sekretaris Pertahanan, Jim Mattis.

Suasana Haru pada Upacara Pemakaman George Floyd

Ratusan orang berkumpul di gereja Minneapolis pada Kamis (4/6/2020) untuk melakukan upacara pemakaman dan mengenang George Floyd.

Berita Rekomendasi

Secara bergantian, para pelayat mengatakan Floyd sebagai sosok teman, ayah, dan paman yang baik.

Menurut para kerabatnya, Floyd tidak pantas meninggal di tangan para polisi.

Para pelayat memberikan penghormatan berdiri diam selama 8 menit 46 detik, durasi Chauvin mengunci leher Floyd menggunakan lututnya.

Baca: Presiden Filipina Tegaskan Tak akan Buka Sekolah Sebelum Ada Vaksin Corona

Baca: Profil 4 Mantan Polisi Pelaku Pembunuhan George Floyd: Peran dalam Pembunuhan hingga Riwayat Karir

Seorang saudara Floyd, Philonise menceritakan permainan masa kecil keduanya.

Dia merasa kagum karena banyak orang yang datang untuk mengenang George Floyd.

Philonise juga mengungkapkan kisah Floyd semasa hidup, pria ini dikenal sebagai Perry atau 'Big Floyd'.

Menurut mereka, Floyd punya bakat membuat orang merasa diterima.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas