Donald Trump Sebut Kamala Harris Tidak Pantas Jadi Cawapres karena Orang Tuanya Imigran
Kembali Kampanyekan Birtherism, Donald Trump Sebut Kamala Harris Tidak Pantas Jadi Cawapres karena Orang Tuanya Imigran
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Mahkamah Agung menegaskan hak kewarganegaraan untuk semua, terlepas dari ras dan kebangsaan, dalam keputusannya pada tahun 1898 di AS vs. Wong Kim Ark.
Keputusan mayoritas itu berbunyi, "Amandemen Keempat Belas menegaskan aturan lama dan fundamental kewarganegaraan melalui kelahiran di dalam wilayah, dalam kesetiaan dan di bawah perlindungan negara, termasuk semua anak di sini yang lahir dari warga asing…. Amandemen, dengan kata-kata yang jelas. dan dalam maksud yang nyata, termasuk anak-anak yang lahir, di dalam wilayah Amerika Serikat, dari semua orang lain, dari ras atau warna kulit apa pun, yang berdomisili di Amerika Serikat. "
Mengenal Lebih Jauh Sosok Kamala Harris
Kandidat Presiden AS terkuat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menggandeng Kamala Devi Harris sebagai partnernya.
Harris akan mendampingi Biden sebagai calon wakil presiden.
Penunjukan itu menjadikan Harris sebagai wanita pertama blasteran Amerika-Asia sebagai calon orang kedua di Gedung Putih.
Lantas, siapa Kamala Harris, perempuan berdarah India-Jamaika yang jadi cawapres AS Joe Biden?
Kamala Harris dilahirkan dari orang tua Shyamala Gopalan (ibu) yang berdarah India, dan Donald Harris (AS).
Ia memiliki adik kandung Maya Harris.
Shyamala Gopalan dikenal seorang ilmuwan ahli kanker payudara yang beremigrasi dari India pada 1960, untuk mengejar gelar doktor dalam bidang endokrinologi di Universitas Berkeley.
Sedangkan Donald Harris adalah seorang profesor ekonomi emeritus Universitas Stanford, yang beremigrasi dari Jamaika Inggris pada 1961 untuk studi pascasarjana di bidang ekonomi di UC Berkeley.
Kamala Harris lulus sarjana muda dari Howard University dan melanjutkan studi sarjana di University of California Hasting.
Baca: Delapan Sosok Perempuan Ini Berpeluang Jadi Wakil Joe Biden di Pilpres AS November 2020
Baca: Susan Rice dan Elizabeth Warren Bisa Menyodok, Joe Biden Butuh Orang Terpercaya
Jurnal Politico sejak beberapa pekan lalu menempatkan Harris sebagai figur yang bakal dipilih Biden.
Ada 11 sosok perempuan yang diulas, dan Biden sejak awal berkomitmen akan menggandeng perempuan sebagai pasangannya di Pilpres AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.