Di Jepang Ada Perusahaan untuk Bantu Orang-orang yang 'Bosan Hidup' Lalu Mengasingkan Diri
Di kampung halamannya yang kecil, semua orang mengenalnya karena keluarganya dan bisnis lokal mereka yang terkemuka.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Di seluruh dunia, dari Amerika Serikat, Jerman hingga Inggris, ada orang-orang yang memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka sendiri tanpa jejak.
Tengah malam, mereka meninggalkan rumah, pekerjaan, dan keluarga mereka untuk memulai kehidupan baru.
Seringkali, tanpa kembali.
Di Jepang, orang-orang ini disebut "jouhatsu".
Dalam bahasa Jepang artinya "menguap", tetapi juga mengacu pada orang yang sengaja menghilang begitu saja, dan menyembunyikan keberadaan mereka selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
"Saya muak pada hubungan antarmanusia. Saya mengemas koper kecil dan menghilang," kata Sugimoto, 42 tahun, yang hanya ingin disebut dengan nama keluarganya.
"Saya seperti melarikan diri," kata dia.
Baca: PM Jepang Shinzo Abe Mundur, Dukungan Terhadapnya dan Partai LDP Malah Makin Meningkat
Di kampung halamannya yang kecil, semua orang mengenalnya karena keluarganya dan bisnis lokal mereka yang terkemuka.
Sugimoto diharapkan menjadi penerus bisnis tersebut.
Harapan keluarganya itu membuatnya tertekan, sampai dia tiba-tiba meninggalkan kotanya, selamanya.
Tidak ada seorang pun yang diberitahunya, ke mana dia pergi.
Dari jeratan utang hingga pernikahan tanpa cinta, ada berbagai motivasi yang mendorong jouhatsu untuk menghilang.
Terlepas dari alasannya, mereka mencari perusahaan yang dapat membantu mempermudah proses tersebut.