Torch Tower di Tokyo Bakal Jadi Gedung Tertinggi di Jepang Tahun 2027
Saat ini gedung tertinggi di Jepang ada di Osaka, Abeno Harukas dengan ketinggian 300 meter.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitsubishi Estate Co.Ltd. mengumumkan detail proyek pembangunan kembali alun-alun Stasiun Tokyo dengan bangunan Tokyo Torch yang akan jadi tahun 2027 setinggi 390 meter dari atas tanah.
"Ini adalah proyek besar yang memakan waktu 10 tahun dari perencanaan hingga penyelesaian, dengan rencana untuk membangun empat gedung di atas tanah yang memiliki luas lebih dari empat lapangan sepak bola," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (18/9/2020).
Saat ini gedung tertinggi di Jepang ada di Osaka, Abeno Harukas dengan ketinggian 300 meter.
Sedangkan Tokyo Tower dengan ketinggian 332,6 meter. Ini artinya gedung Tokyo Torch akan lebih tinggi dari Tokyo Tower.
Pada saat penyelesaian pada tahun 2027, ini akan menjadi "gedung" tertinggi di Jepang, menyalip "Abeno Harukas" nomor satu saat ini.
Dari lantai atas, dapat melihat gedung pencakar langit lainnya dan Menara Tokyo, menghadap Teluk Tokyo dan bila cuaca cerah dapat pula melihat Gunung Fuji.
"Menara obor (Tokyo Torch) akan dibangun di atas wilayah gabungan Gedung Jepang dan Gedung Otemachi Asahi Seimei, jadi menurut saya itu akan menjadi menara yang cukup besar," ungkap Naoki Tanizawa, yang bertanggung jawab atas unit perencanaan pengembangan di Departemen Pengembangan Tokiwabashi di Mitsubishi Estate.
Lokasi ini dekat dengan Stasiun Tokyo dan Bank Jepang.
Baca: Igisu, Makanan Tradisional Jepang Mirip Agar-agar yang Tidak Terlalu Dikenal di Daerah Asalnya
Setelah merobohkan bangunan yang ada, akan dibangun bangunan 6 kali lebih tinggi, yang akan sangat mengubah pemandangan di sekitarnya.
Untuk menambah ruang luar, sekaligus antisipasi pandemi Corona, taman luar akan dibangun dengan total panjang 2 km yang tersedia di sepanjang bangunan dari lantai 1 hingga lantai 8.
Dikatakan bahwa kemacetan pengguna dapat dihindari karena memungkinkan untuk bergerak melalui alam bebas tanpa melewati gedung.
"Poin terbesarnya adalah bagaimana membuat ruang terbuka di luar ruangan. Kami memutuskan untuk memperluas dan mempertahankan ruang yang meluas ke arah luar," ujarnya.
Tahap pertama rencana dimulainya konstruksi tahun 2023 untuk bangunan 63 lantai tersebut dengan luas lantai 544.000 meter persegi. Serta ada 4 lantai ke bawah tanah.
Baca: Tokyo Tower Dibuka Besok, Menyusul Sky Tree dan Tempat Hiburan Umum Lainnya di Jepang
Selain tempat tinggal, perkantoran, perbelanjaan, juga ada berbagai fasilitas olahraga, arena pertunjukan dan sebagainya.
Sementara itu baru terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com