Balita Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Tenggak Hand Sanitizer, Neneknya Mengira itu Camilan
Seorang balita harus dilarikan ke rumah sakit setelah menenggak sebungkus hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Nenek panik lantaran Logan terlihat mengantuk seperti teler.
Nikki mengatakan bahwa anaknya itu sempat 'tertidur' selama lima menit.
Namun setelah itu Logan sadar kembali di saat paramedis membawanya ke rumah sakit.
Nikki juga membagikan kemasan hand sanitizer yang mirip dengan makanan itu.
Pembersih tangan tersebut sekilas memang mirip dengan makanan karena bungkusnya memiliki warna semarak dan berkarakter lucu.
Dia mengunggah foto hand sanitizer itu di media sosialnya pada 25 Agustus lalu.
Ini dilakukannya untuk menghimbau orang tua agar lebih waspada.
"Tolong JANGAN beli kantong pembersih tangan lucu dari Wal-Mart ini yang bisa dengan mudah disalahartikan sebagai kantong makanan," tulisnya di postingan Facebook.
"Ini adalah harapan saya untuk memperingatkan orang lain tentang kemasan yang menyesatkan ini. Pada akhirnya, saya ingin mereka benar-benar keluar dari rak," tambahnya.
Baca: Wanita Terbakar saat Nyalakan Lilin setelah Memakai Hand Sanitizer, Ledakan Mengenai Wajahnya
Baca: Hati-hati! Sering Gunakan Hand Sanitizer Berisiko Menumbuhkan Bakteri dan Virus Ganas Baru di Tangan
Kemasan hand sanitizer lucu itu memiliki tulisan kecil 'Do Not Eat' (Tidak Untuk Dimakan).
Smart Care, perusahaan di balik produk tersebut telah mengeluarkan barang itu dari toko, lapor ABC News.
"Karena keselamatan adalah prioritas No. 1 kami, kami telah mengganti kemasan ini dengan pembersih tangan kemasan kami untuk menghilangkan kesalahpahaman atau kekhawatiran," kata juru bicara perusahaan tersebut.
Hand sanitizer memiliki kandungan alkohol dan beberapa bahan kimia untuk membunuh bakteri atau kuman.
Agustus lalu, 15 orang Amerika tewas setelah menenggak cairan pembersih tangan berbahan metanol.
Metanol atau alkohol kayu merupakan bahan beracun dan bisa menyababkan kematian.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)