Myanmar Dikudeta Militer: Warga Timbun Makanan, Atribut NLD Diturunkan, dan Sinyal Internet Putus
Myanmar resmi kembali berada di bawah kekuasaan militer langsung pada Senin (1/2/2021) pukul 8.30 pagi waktu setempat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Sai Aung Utama / AFP
Pendukung Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang berkuasa memegang spanduk selama unjuk rasa untuk mendukung Presiden Myanmar Win Myint dan Komisi Pemilihan Umum (UEC) di Yangon pada 24 Januari 2021, menyusul protes yang sedang berlangsung terhadap pemilihan legislatif baru-baru ini.
"Karavan warga sipil pro-militer yang meneriakkan musik keras dan 'merayakan' sementara orang-orang (yang saya tahu adalah pendukung NLD) di jalan tampak marah," katanya dikutip dari BBC.
Namun di luar itu, Hotchkiss mengatakan bahwa toko-toko masih dibuka meskipun hanya sedikit orang di jalanan.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditangkap, Militer Myanmar Ambil Alih, Nyatakan Kondisi Darurat Selama 1 Tahun
Baca juga: Guru Besar UI Beri Saran kepada Pemerintah Indonesia Terkait Kudeta Militer di Myanmar
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)