Demonstran Berkumpul 3 Hari Berturut-turut setelah Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam Daunte Wright
Demonstran melanjutkan aksi protes mereka di hari ketiga buntut dari insiden penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright oleh seorang polisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Walikota Jacob Frey dari Minneapolis mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin dan mengumumkan jam malam dari jam 7 malam sampai pukul 6 pagi Selasa.
Pada Senin malam, para demonstran berkumpul di luar kantor polisi di Brooklyn Center, meneriakkan "Polisi pembunuh".
Pada pukul 7 malam, polisi menyatakan pertemuan itu melanggar hukum, dan mencoba membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata dan granat flash-bang.
Saat malam semakin larut, setidaknya tiga bisnis terdekat dijarah dan beberapa petugas menderita luka ringan.
Sekitar 40 orang telah ditangkap di Brooklyn Center atas berbagai tuduhan termasuk melanggar jam malam dan kerusuhan, kata seorang pejabat Selasa pagi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita terkait Daunte Wright dan penembakan di AS lainnya