Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Junta Militer Tangkap Pemimpin Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar

Sebelum ditangkap, aparat keamanan Myanmar menabrak motor pimpinan pengunjuk rasa anti-kudeta militer, Wai Moe Naing.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Junta Militer Tangkap Pemimpin Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar
STR / AFP
Para pengunjuk rasa membuat barikade di seberang jalan dengan longyi, pakaian tradisional yang banyak dikenakan di Myanmar, selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 3 Maret 2021. 

Junta Militer Myanmar Adili 19 Dokter Karena Terlibat Unjuk Rasa Anti Kudeta

Junta militer yang berkuasa di Myanmar telah mendakwa setidaknya 19 dokter di Rumah Sakit pemerintah karena berpartisipasi dalam gerakan pembangkangan sipil (CDM) terhadap kudeta militer 1 Februari.

Demikian sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah Myanmar melaporkan, seperti dilansir AP dan Channel News Asia, Kais (15/4/2021).

Para dokter yang didakwa dituduh mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan pembangkangan sipil "dengan tujuan memperburuk pemerintah negara", tulis surat kabar Global New Light of Myanmar.

Baca juga: Demonstran Myanmar Gelar Aksi Protes Berdarah terhadap Militer

Baca juga: Semakin Mencekam! Militer Myanmar Tembaki Pekerja Medis yang Lakukan Unjuk Rasa

Para dokter, perawat, dan mahasiswa kedokteran telah berbaris dan bergabung dengan pemogokan untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap kudeta militer yang mengusir Aung San Suu Kyi yang dipilih secara demokratis dan menghentikan kemajuan yang telah dibuat Myanmar menuju demokratisasi yang lebih besar setelah lima dekade pemerintahan militer.

Pemerintah militer telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 100 orang yang aktif di bidang sastra, film, seni teater, musik dan jurnalisme dengan tuduhan menyebarkan informasi yang merusak stabilitas negara dan aturan hukum.

Ini bukan pertama kalinya dokter ditargetkan.

Berita Rekomendasi

Awal bulan ini di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu, militer menggunakan granat setrum dan menembakkan senjata untuk memecah pawai oleh pekerja medis yang memprotes kudeta militer.

Situs berita online Irrawaddy melaporkan bahwa empat dokter ditangkap.

 (Channel News Asia/Reuters/AFP/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas