Israel Mulai Kerahkan Ribuan Tentara ke Perbatasan Gaza
Juru bicara tentara Israel mengatakan 7.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Editor: Hasanudin Aco
Hamas, salah satunya, merujuk bentrok warga sipil Palestina dengan polisi Israel di masjid al-Aqsa yang menyebabkan ratusan orang terluka.
Namun tembakan roket ke Tel Aviv, menurut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, adalah perbuatan yang melewati batas.
Dia menyebut itu tembakan roket pertama ke Yerusalem dalam beberapa tahun terakhir.
Aksi saling balas kekerasan di Yerusalem yang terjadi belakangan merupakan yang terburuk sejak tahun 2017.
Rangkaian peristiwa ini pecah seiring meningkatnya kemarahan warga Palestina menghadapi ancaman penggusuran dari rumah mereka di Yerusalem Timur.
Kawasan itu diduduki oleh pemukim Yahudi.
Selama sebulan terakhir, pengunjuk rasa Palestina berhadapan dengan polisi Israel di bagian kota Yerusalem yang mayoritas penduduknya keturunan Arab.
Bagaimana kondisi terkini?
Rekaman video memperlihatkan roket melesat di langit Tel Aviv malam kemarin. Beberapa saat kemudian, roket itu meledak karena dihantam rudal pencegat milik Israel.
Salah satu korban roket itu, klaim pejabat Israel, adalah seorang perempuan berusia 50 tahun di kawasan Rishon LeZion, dekat Tel Aviv.
Di kawasan pinggiran Tel Aviv, Holon, sebuah roket menghantam bus kosong, menurut juru bicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld, kepada kantor berita AFP.
Di Tel Aviv, sekelompok pejalan kaki berlindung dan warga lokal lainnya keluar dari restoran untuk tiarap di trotoar saat sirene dibunyikan.
Bandara di Tel Aviv, Ben Gurion, sempat berhenti beroperasi akibat serangan roket Hamas. Dampak lainnya, jaringan pipa energi antara kota Eilat dan Ashkelon rusak.