Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita di India Dikira Sudah Meninggal akibat Covid-19, Tiba-tiba Bangun Sesaat Sebelum Dikremasi

Seorang wanita 76 tahun, yang diyakini meninggal setelah dites positif terkena virus corona, tiba-tiba terbangun beberapa saat sebelum dikremasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Wanita di India Dikira Sudah Meninggal akibat Covid-19, Tiba-tiba Bangun Sesaat Sebelum Dikremasi
Foto India Today
Wanita 76 tahun dari desa Mudhale sekarang dirawat di sebuah rumah sakit di Baramati. Seorang wanita 76 tahun, yang diyakini meninggal setelah dites positif terkena virus corona, tiba-tiba terbangun beberapa saat sebelum dikremasi 

Sebuah video yang diduga menunjukkan mayat-mayat yang dilempar ke dalam air dibagikan di media sosial.

Petugas kesehatan di India terekam video saat membuang mayat di Sungai Gangga
Petugas kesehatan di India terekam video saat membuang mayat di Sungai Gangga (via Daily Mail)

Pihak berwenang di distrik Katihar sedang menyelidiki klaim tersebut.

Laporan menyebut staf berusaha untuk menyingkirkan mayat karena tidak ada keluarga yang mengklaim mayat-mayat itu.

Mayat juga dikatakan dilarung karena keluarga yang berduka tidak mampu membeli kayu untuk melakukan kremasi.

Krematorium di berbagai tempat juga kewalahan.

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)

India berada di bawah tekanan untuk melakukan lockdown total karena varian Covid mendatangkan malapetaka.

Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi seruan untuk pembatasan yang ketat karena India terus mencatat 300-400.000 kasus setiap hari serta 3.000-4.000 kematian.

Berita Rekomendasi

Rumah sakit kehabisan oksigen dan tempat tidur sementara kamar mayat dan krematorium penuh.

Varian virus corona yang melanda India juga dapat menyebar hingga 60% lebih cepat daripada jenis Kent, kata seorang ilmuwan terkemuka.

Profesor Tom Wenseleer mengklaim telah menganalisis kedua strain tersebut dan menyadari bahwa varian itu bisa segera menjadi strain dominan di Inggris.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Covid-19 di India

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas