Kakek Jepang 85 Tahun Mau Mengungsi Kebanjiran, Malah Ditabrak Mobil dan Meninggal
Menurut polisi, pria itu sedang dalam perjalanan ke tempat penampungan bersama keluarganya karena hujan deras.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banjir seminggu ini di banyak tempat di Jepang menimbulkan berbagai kejadian.
Kemarin malam (7/7/2021) kakek Jepang berusia 85 tahun yang kebanjiran di Tottori, sedang berjalan mau mengungsi, malahan ditabrak mobil dan meninggal dunia.
"Kecelakaan itu terjadi di Route 53, Yoshinari 1-chome, Kota Tottori, di mana seorang pria berusia 85 tahun yang berjalan di seberang jalan sekitar pukul 19:40 kemarin (7/7/2021) ditabrak oleh mobil penumpang biasa. Kakek itu mengalami kecelakaan lalu dibawa ke rumah sakit kota tetapi tak lama kemudian meninggal dunia," ungkap sumber Tribunnews.com seorang polisi Tottori Kamis (8/7/2021).
Menurut polisi, pria itu sedang dalam perjalanan ke tempat penampungan bersama keluarganya karena hujan deras.
Sementara itu hujan deras mengakibatkan banjir juga menghambat perjalanan kereta api peluru Shinkansen Jepang.
JR West, Sanyo Shinkansen akhirnya kembali beroperasi di seluruh bagian Shin-Osaka-Hakata sekitar tengah hari Kamis ini (8/7/2021) setelah sempat mengalami hujan lebat terutama di wilayah Chugoku, dan operasi dihentikan sekitar pukul 07:40 pagi ini (8/7/2021).
Pekerja pemeliharaan melanjutkan dengan pemeriksaan keselamatan seperti inspeksi lintasan, dan pada pukul 10:20, operasi dilanjutkan antara Kokura dan Hakata. Kini oeprasi Sanyo Shinkansen kembali normal lagi.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.