Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang akan memperpanjang batas waktu pengajuan peminjaman biaya hidup bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19 hingga akhir November 2021.

"Dana kecil darurat" dan "dana dukungan komprehensif" nasional adalah sistem yang memungkinkan orang-orang yang mengalami kesulitan hidup karena pengangguran atau penurunan pendapatan untuk meminjam biaya hidup mereka untuk sementara waktu.

Jendelanya adalah Dewan Kesejahteraan Sosial Nasional, dan langkah-langkah khusus untuk orang-orang yang terkena dampak virus corona telah diterapkan sejak Maret 2020.

Dan saat ini, siapa pun dapat meminjam hingga 1,4 juta yen total di bawah dua sistem.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan telah menetapkan batas waktu untuk mengajukan tindakan khusus ini sampai dengan akhir Agustus, namun diperpanjang hingga akhir November karena efek penyebaran virus corona yang berkelanjutan.

Baca juga: Profesor Tetsuo Nakayama: Vaksin Covid-19 di Jepang Sangat Efektif untuk Semua Usia

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, jumlah keputusan pembayaran untuk kedua sistem tersebut berjumlah 2.608.887 kasus dari 25 Maret 2020 hingga 14 bulan ini, mencapai jumlah sebesar 1 triliun 130,4 miliar yen.

Selain itu, ada juga batas waktu pengajuan "New Corona Life Needed Independence Support Fund", yaitu memberikan hingga 300.000 yen jika mengalami kesulitan hidup karena jumlah uang yang sudah dipinjam menggunakan sistem ini sudah mencapai batas atas.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk memperpanjang dari akhir Agustus hingga akhir November 2021.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.