Belarusia Ancam akan Potong Pasokan Gas Eropa di Tengah Meningkatnya Krisis Migran di Perbatasan
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengancam akan membalas sanksi baru dari Uni Eropa dengan menutup transit gas alam via Belarusia
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Namun, kondisi perbatasan yang merupakan hutan dengan suhu dingin, membuat para pengungsi berada dalam bahaya, ditambah kiriman bantuan yang sengaja dicegah oleh sejumlah pihak.
Dilansir The Guardian dan RTE, berikut hal-hal yang perlu diketahui seputar krisis perbatasan Polandia-Belarusia.
1. Apa yang Terjadi di Perbatasan?
Lebih dari 1.000 orang, yang sebagian besar melarikan diri dari kondisi berbahaya di negara-negara Timur Tengah, tiba secara massal di perbatasan Polandia dengan Belarusia minggu ini.
Mereka dikawal ke perbatasan oleh otoritas Belarusia untuk memasuki Polandia.
Baca juga: Berita Foto : Polandia Blokir Migran di Perbatasan Belarusia
Baca juga: Bagaimana Respons Uni Eropa atas Krisis di Perbatasan Polandia-Belarus?
Bentrokan meletus dengan polisi Polandia yang memakai perlengkapan anti huru hara.
Beberapa di antara kerumunan itu mencoba memasuki Polandia dengan memotong pagar perbatasan atau merusaknya dengan kayu.
Polisi mengerahkan semprotan kimia untuk mendorong orang mundur.
Pada malam hari, kelompok pengungsi mendirikan tenda dan menyalakan api unggun beberapa meter dari perbatasan Polandia.
Banyak dari mereka adalah wanita dan anak kecil.
Kondisi bisa berbahaya karena suhu turun di bawah titik beku dalam semalam.
Sementara itu, ribuan pengungsi lainnya tersebar di wilayah perbatasan dalam kelompok yang jauh lebih kecil.
Mereka "kucing-kucingan" dengan pejabat perbatasan Polandia.
Setidaknya delapan orang telah meninggal akibat paparan ekstrem di daerah tersebut selama dua bulan terakhir.