Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Pohon Natal di Beberapa Negara: Awalnya Diarak Keliling untuk Iklan Drama Kisah Alkitab

Berikut sejarah pohon Natal di beberapa negara, awalnya diarak keliling untuk iklan drama kisah Alkitab.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Pohon Natal di Beberapa Negara: Awalnya Diarak Keliling untuk Iklan Drama Kisah Alkitab
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sambut Natal Mall Taman Anggrek Jakarta memasang Pohon Natal Raksasa dan ornamen-ornamen Natal lainnyam, Senin (21/12/2020). Pesta Natal yang mengangkat tema 'Christmas Merry and Bright', dalam kondisi pandemi Covid-19, Mal Taman Anggrek tetap mendekor interior mal dan memasang pohon Natal megah dikelilingi beberapa pohon cemara asli dihiasi bola-bola kecil berwarna . WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Penggunaan pohon pertama yang didokumentasikan pada perayaan Natal dan Tahun Baru diperdebatkan antara kota Tallinn di Estonia dan Riga di Latvia.

Keduanya mengklaim mereka memiliki pohon pertama; Tallinn pada tahun 1441 dan Riga pada 1510.

Kedua pohon tersebut didirikan oleh 'Brotherhood of Blackheads', asosiasi pedagang lokal yang belum menikah, pemilik kapal, dan orang asing di Livonia (sekarang Estonia dan Latvia).

Di alun-alun Kota Riga, Ibu Kota Latvia, ada sebuah plakat yang diukir dengan tulisan "Pohon Tahun Baru Pertama di Riga pada tahun 1510", dalam delapan bahasa.

Kemudian pada 1521, terdapat gambar dari Jerman yang menunjukkan sebuah pohon yang diarak di jalan-jalan dengan seorang pria menunggang kuda di belakangnya.

Pria itu berpakaian seorang uskup, kemungkinan mewakili Santo Nicholas.

Pada 1584, sejarawan Balthasar Russow menulis tentang sebuah tradisi di Riga.

Berita Rekomendasi

Tradisi tersebut tentang pohon cemara yang dihias di alun-alun pasar, di mana para pemuda “pergi dengan sekawanan gadis dan wanita, pertama-tama bernyanyi dan menari di sana dan kemudian membakar pohon itu”.

Sejarah dan hiasan pohon Natal di Jerman

Tahun 1570, terdapat catatan tentang pohon kecil di Breman, Jerman, digambarkan sebagai pohon yang dihiasi apel, kacang, kurma, pretzel, dan bunga kertas.

Pohon tersebut dipajang di 'guild-house' (tempat pertemuan komunitas pebisnis di kota).

Pada abad ke-16, Martin Luther, orang pertama yang membawa pohon Natal ke dalam rumah, kemungkinan adalah seorang pengkhotbah Jerman.


Berdasarkan cerita, suatu malam sebelum Natal, ia berjalan melalui hutan dan melihat ke atas untuk melihat bintang-bintang bersinar melalui cabang-cabang pohon.

Apa yang dilihatnya terasa sangat indah baginya, sehingga ia pulang ke rumah dan memberi tahu anak-anaknya bahwa yang dilihatnya tersebut mengingatkannya pada Yesus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas