Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Pohon Natal di Beberapa Negara: Awalnya Diarak Keliling untuk Iklan Drama Kisah Alkitab

Berikut sejarah pohon Natal di beberapa negara, awalnya diarak keliling untuk iklan drama kisah Alkitab.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah Pohon Natal di Beberapa Negara: Awalnya Diarak Keliling untuk Iklan Drama Kisah Alkitab
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sambut Natal Mall Taman Anggrek Jakarta memasang Pohon Natal Raksasa dan ornamen-ornamen Natal lainnyam, Senin (21/12/2020). Pesta Natal yang mengangkat tema 'Christmas Merry and Bright', dalam kondisi pandemi Covid-19, Mal Taman Anggrek tetap mendekor interior mal dan memasang pohon Natal megah dikelilingi beberapa pohon cemara asli dihiasi bola-bola kecil berwarna . WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Yesus diyakini meninggalkan bintang-bintang di surga untuk datang ke bumi pada hari Natal.

Kemudian, ia membawa sebatang pohon ke rumahnya dan menghiasinya dengan lilin untuk melambangkan bintang-bintang.

Beberapa orang mengatakan pohon tersebut adalah pohon yang sama dengan pohon 'Riga', tetapi sebenarnya tidak.

Kisah tentang Martin Luther tampaknya berasal dari sekitar tahun 1536 dan pohon Riga awalnya terjadi beberapa dekade sebelumnya.

Pada tahun 1400-an dan 1500-an, negara-negara yang sekarang menjadi Jerman dan Latvia, adalah bagian dari dua kerajaan besar yang bertetangga.

Ada legenda lain dari Jerman, tentang bagaimana pohon Natal muncul, bunyinya:

"Suatu ketika di malam Natal yang dingin, seorang rimbawan dan keluarganya berada di pondok mereka dan berkumpul di sekitar api untuk menghangatkan diri.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba ada ketukan di pintu.

Ketika rimbawan membuka pintu, ia menemukan seorang anak lelaki malang berdiri di ambang pintu, tersesat dan sendirian.

Si rimbawan menyambutnya ke dalam rumah dan keluarganya memberi makan dan memandikannya.

Anak lelaki tersebut ditidurkan di tempat tidur putra bungsunya sendiri.

Keesokan paginya saat Natal pagi, keluarga rimbawan dibangunkan oleh paduan suara malaikat.

Kemudian, anak kecil yang malang tersebut telah berubah menjadi Yesus, Anak Kristus.

Anak Kristus pergi ke taman depan pondok dan mematahkan cabang dari pohon cemara, lalu memberikannya kepada keluarga sebagai hadiah ucapan terima kasih karena telah merawatnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas