PROFIL Abu Ibrahim al-Qurayshi, Pimpinan ISIS yang Lakukan Bunuh Diri saat Diserang Pasukan AS
Berikut profil dari Abu Ibrahim al-Qurayshi di mana merupakan pimpinan ISIS yang melakukan bunuh diri saat diserang oleh pasukan AS.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan ISIS, Abu Ibrahim al-Qurayshi tewas setelah melakukan bunuh diri dengan meledakkan dirinya saat diserang oleh pasukan AS pada Kamis (3/2/2022).
Dikutip dari BBC, ledakan ini juga mengakibatkan salah satu deputi senior dari kelompok ISIS tewas.
Mengenai tewasnya Abu Ibrahim, ISIS sejauh ini belum membuka suara ke publik.
Namun beberapa ahli dari AS mengatakan kematian Abu Ibrahim akan memporakporandakan ISIS sendiri dalam beberapa waktu.
Baca juga: Pemimpin ISIS Ledakkan Diri saat Dikepung Tentara AS, Joe Biden Menyebutnya Pengecut
Baca juga: Sosok Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Tewas dalam Serangan AS di Suriah
Kronologi
Serangan yang dilakukan oleh pasukan AS ini menargetkan tiga bangunan penduduk yang memiliki loteng di Kota Atmeh yang berada di ujung utara Provinsi Idlib dan dekat perbatasan Turki.
Kawasan ini adalah benteng dari kelompok 'jihad' dan sangat berbahaya seperti kelompok pemberontak dari Turki yang bertarung dengan Pemerintah Suriah.
Laporan dari intelijen AS mengatakan, Abu Ibrahim hidup dengan keluarganya di lantai dua pada salah satu rumah penduduk di Kota Atmeh.
Kemudian saat penyerangan dilakukan melalui udara oleh Pasukan AS, mereka mendapatkan perlawanan dari darat.
Kelompok ini menembak helikopter dan pesawat pasukan AS dengan senjata anti-pesawat yang dipasangkan di belakang mobil.
Baku tembak pun terjadi selama dua jam sebelum helikopter milik AS terpaksa pergi dari tempat tersebut.
Namun dalam penyerangan tersebut, pasukan AS juga dapat mengevakuasi 10 orang dari dalam salah satu rumah termasuk delapan anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan dari Pentagon, John Kirby.
Serangan yang dilakukan ini juga membuat salah satu tangan kanan Abu Ibrahim dan istrinya harus tewas karena tertembak.