Universitas Dibuka Lagi, Mahasiswi Diizinkan ke Kampus Pertama Kali Sejak Taliban Kuasai Afghanistan
Siswa perempuan diizinkan memasuki kampus untuk pertama kalinya sejak Taliban mengambil alih negara itu tahun lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Anak perempuan sempat tak bisa bersekolah
Sementara itu, sebagian besar sekolah menengah anak perempuan tutup.
Tak sedikit anak perempuan yang harusnya bersekolah di kelas 7-12 tak mendapat akses ke sekolah, hanya karena mereka perempuan, kata para ahli.
Para ahli mencatat risiko eksploitasi perempuan dan anak perempuan meningkat, termasuk angka perdagangan anak dan pernikahan paksa, hingga kerja paksa.
Namun, Pemimpin senior Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan akan membuka kembali kegiatan belajar di sekolah untuk semua anak perempuan pada 21 Maret 2022 mendatang.
Mujahid berharap sekolah perempuan di seluruh Afghanistan dapat dibuka kembali pada akhir Maret.
Pada Sabtu (15/1/2022), Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah Afghanistan dan wakil menteri kebudayaan dan informasi mengatakan, departemen pendidikan akan membuka ruang kelas untuk semua anak perempuan di Tahun Baru Afghanistan, yang dimulai pada 21 Maret, sebagaimana dilansir Al Jazeera,
Mujahid menyebut bahwa pendidikan untuk anak perempuan dan wanita adalah masalah kapasitas.
“Kami berusaha menyelesaikan masalah ini pada tahun mendatang sehingga sekolah dan universitas dapat dibuka," tambahnya.
Baca juga: Wanita Afghanistan di Kabul Tuntut Taliban Hormati Hak Perempuan dan Minta Hentikan Mesin Kriminal
Baca juga: Gempa Berkekuatan 5,3 SR Guncang Afghanistan Barat, 26 Orang Tewas
Memotong kepala manekin
Di sisi lain, aturan yang diberlakukan Taliban cukup banyak bagi kaum perempuan di Afghanistan.
Satu di antaranya yakni Taliban memerintahkan pemilik toko di Afghanistan barat untuk memotong kepala manekin.
Menurut sebuah laporan, Taliban bersikeras bahwa patung-patung itu melanggar hukum Islam.
Dilansir Al Jazeera, sebuah klip video yang menunjukkan para pria menggergaji kepala plastik dari boneka wanita menjadi viral di media sosial, demikian kantor berita AFP melaporkan pada Rabu (5/1/2022).