UPDATE Serangan Rusia di Ukraina: 137 Orang Tewas, Laki-laki Usia 18-60 Dilarang Tinggalkan Negara
Berikut situasi terkini yang terjadi di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada Kamis (24/2/2022) pagi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Presiden Ukraina mengatakan dia akan tetap berada di Kyiv, bahkan ketika, katanya, Rusia telah menandai dia sebagai "target #1" dan keluarganya sebagai "target #2".
Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Tentara Sandera Warga
Sekitar Kamis tengah malam, Pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl setelah pertempuran sengit, kata penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak.
Podolyak berkata:
"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan oleh Rusia."
"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga mengatakan daerah Chernobyl dekat Kyiv sekarang berada di bawah kendali pasukan Rusia.
Jumat pagi, AS melaporkan bahwa staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl sedang "disandera" oleh tentara Rusia.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada konferensi pers:
"Kami marah dengan laporan yang kredibel bahwa tentara Rusia saat ini menyandera staf fasilitas Chernobyl."
"Penyanderaan yang melanggar hukum dan berbahaya ini, yang dapat mengganggu upaya pegawai negeri yang diperlukan untuk memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir, jelas sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan."
"Kami mengutuknya dan kami meminta pembebasan mereka."
6 hal lainnya yang terjadi semenjak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina
Mengutip The Guardian, berikut adalah ringkasan dari beberapa peristiwa penting di hari Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, yang memicu peringatan dari para pemimpin dunia tentang konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.