Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kota Mariupol Ukraina Lumpuh, 400.000 Warga Terjebak Tanpa Air dan Listrik karena Rusia Ingkar Janji

Berikut update mengenai situasi di Kota Mariupol Ukraina yang disebut sebagai bencana karena tanpa listrik dan air.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kota Mariupol Ukraina Lumpuh, 400.000 Warga Terjebak Tanpa Air dan Listrik karena Rusia Ingkar Janji
AFP/SERGEY BOBOK
Foto ini diambil pada 27 Februari 2022 menunjukkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja Rusia (APC) terbakar di samping tubuh tentara tak dikenal selama pertempuran dengan angkatan bersenjata Ukraina di Kharkiv. - Pasukan Ukraina mengamankan kendali penuh atas Kharkiv pada 27 Februari 2022 menyusul pertempuran jalanan dengan pasukan Rusia di kota terbesar kedua di negara itu, kata gubernur setempat. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Situasi mirip bencana dan mengerikan terjadi di Kota Mariupol, Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Seorang pejabat senior dari Doctors Without Borders (MSF) menyebut, situasi kemanusiaan di Mariupol sangat memprihatinkan.

Ia pun menyerukan pada Sabtu (5/3/2022) kemarin, agar masyarakat bisa segera dievakuasi.

Terlebih, setelah kota yang terletak di dekat perbatasan Rusia ini telah dikepung oleh pasukan Rusia.

Bahkan, gencatan senjata pada hari Sabtu untuk mengizinkan warga sipil pergi melarikan diri, gagal terwujud.

"Sangat penting adanya koridor kemanusiaan yang bisa dibuat, sayangnya belum benar-benar diberlakukan setelah Rusia tidak melakukan gencatan senjata."

"Padahal itu koridor itu memungkinkan penduduk sipil, perempuan dan anak-anak, untuk mendapatkan keluar dari kota ini," ujar Koordinator darurat MSF di Ukraina, Laurent Ligozat, dikutip dari StraitsTimes.

Baca juga: Gencatan Senjata di Kota Mariupol Ukraina Ditunda: Terus Terjadi Penembakan

Baca juga: Situasi Mariupol Sekarang Mirip Pengepungan Nazi di Perang Dunia II, Rusia Putus Aliran Listrik

Berita Rekomendasi

Situasi Kota Memburuk Tanpa Air dan Listrik

Lizogat menuturkan, situasi di Kota Mariupol semakin hari bisa semakin memburuk.

Hal itu lantaran kota tersebut strategis dan pelabuhan laut Azoz yang berada di sana dianggap sebagai salah satu kunci untuk direbut Rusia.

Bahkan, kota tersebut digempur habis-habisan hingga kekurangan air dan listrik.

"Hari Sabtu ini, tidak ada lagi air dan orang memiliki masalah besar dalam mengakses air minum dan ini menjadi masalah penting," kata Ligozat.

"Tidak ada listrik lagi, tidak ada pemanas. Makanan habis, toko-toko kosong.

Pendeta Pentakosta Ukraina mengajar remaja bagaimana memperkuat ruang bawah tanah di pusat anak-anak yang digunakan untuk menggali parit bagi tentara yang bertugas di front timur negara mereka dan berhadapan dengan separatis yang didukung Rusia, di desa Chervone, wilayah Mariupol, Ukraina timur, pada Februari 11, 2022.
 (Photo by Aleksey Filippov / AFP)
Pendeta Pentakosta Ukraina mengajar remaja bagaimana memperkuat ruang bawah tanah di pusat anak-anak yang digunakan untuk menggali parit bagi tentara yang bertugas di front timur negara mereka dan berhadapan dengan separatis yang didukung Rusia, di desa Chervone, wilayah Mariupol, Ukraina timur, pada Februari 11, 2022. (Photo by Aleksey Filippov / AFP) (AFP/ALEKSEY FILIPPOV)

"Selama beberapa hari tidak ada yang masuk atau keluar kota," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas