Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arahkan Pengungsi ke Rusia dan Belarusia, Ukraina Tolak Tawaran Koridor Evakuasi dari Rusia

Karena penolakan itu, negosiator Rusia menuduh Ukraina melakukan "kejahatan perang" dengan memblokir koridor evakuasi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Arahkan Pengungsi ke Rusia dan Belarusia, Ukraina Tolak Tawaran Koridor Evakuasi dari Rusia
Aris Messinis / AFP
Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. 

Pada awal pertemuan dengan Menteri Luas Negeri AS Antony Blinken, Natalia Gavrilita mengatakan negaranya yang berpenduduk sebanyak 2,6 juta jiwa ini, merupakan salah satu negara termiskin di Eropa dan telah mendapat tekanan karena banyaknya pengungsi dari negara tetangga mereka, yaitu Ukraina datang ke negara tersebut.

Pengungsi Ukraina duduk di pinggir jalan saat mereka tiba di pusat pengungsi sementara di sebuah sekolah dasar lokal di Tiszabecs, Hongaria timur pada 28 Februari 2022. - Dengan semangkuk gulai, tawaran penginapan gratis dan tumpangan ke Budapest, atau hanya pelukan dan kata-kata baik, Hongaria bergegas ke perbatasan Ukraina untuk membantu pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia.
 (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP)
Pengungsi Ukraina duduk di pinggir jalan saat mereka tiba di pusat pengungsi sementara di sebuah sekolah dasar lokal di Tiszabecs, Hongaria timur pada 28 Februari 2022. - Dengan semangkuk gulai, tawaran penginapan gratis dan tumpangan ke Budapest, atau hanya pelukan dan kata-kata baik, Hongaria bergegas ke perbatasan Ukraina untuk membantu pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia. (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP) (AFP/ATTILA KISBENEDEK)

“Sampai pagi ini, kami memiliki lebih dari 230.000 orang yang telah melintasi perbatasan dari Ukraina, dan 120.000 tinggal di Moldova. 96.000 di antaranya adalah warga negara Ukraina. Untuk negara kecil seperti Moldova, secara proporsional, ini jumlah yang sangat besar,” katanya Antony Blinken, yang dikutip dari situs guardian.ng.

Gavrilita menambahkan, banyak penduduk Moldova telah menjadi tuan rumah dengan menyediakan tempat berlindungan, menyediakan makanan dan memberikan bantuan kepada warga Ukraina yang mengungsi karena serangan Rusia.

Baca juga: Dosen Unesa Ceritakan Pengalamannya Jadi Relawan untuk Bantu Pengungsi Ukraina di Polandia

Natalia Gavrilita juga mengungkapkan mereka membutuhkan bantuan untuk menangani arus pengungsi yang masuk ke negara ini dengan cepat.

Sedangkan Antony Blinken, yang sedang melakukan perjalanan ke Eropa untuk menopang persatuan melawan Rusia mengatakan Moldova dapat mengandalkan AS untuk mendapat dukungan.

“Kami mengagumi kemurahan hati, keramahan, kesediaan untuk menjadi teman baik bagi orang-orang yang dalam kesusahan. Dan memang kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk membantu Anda mengatasi beban yang dibebankan ini,” ungkap Blinken.

Saat mengunjungi Polandia, Blinken juga mengatakan AS sedang mencari dana sebanyak 2,75 miliar dolar AS untuk memberikan dukungan kemanusiaan terkait perang yang sedang terjadi yang berimbas lebih dari satu juta penduduk Ukraina mengungsi.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas