Negara-negara NATO Dapat Lampu Hijau Kirim Jet Tempur ke Ukraina
Militer Ukraina telah menggunakan jet tempur, drone, dan sistem anti-pesawat yang sebagian besar dipasok oleh NATO untuk menjatuhkan pesawat Rusia
Editor: Hendra Gunawan
Menteri Pertahanan Ukraina: 'Mitos' Rusia mungkin akan hancur
Menteri Pertahanan Ukraina Alexei Danilov mengatakan negaranya telah selamat dari gelombang pertama serangan skala besar Rusia tetapi Rusia sedang mempersiapkan gelombang kedua.
Kyiv, Dnipro, Kharkiv, Mariupol, Mykolaiv, Chernihiv dan Odesa tetap menjadi kota-kota penting yang strategis untuk perang Rusia, katanya. Pasukan Rusia ingin mengepung kota-kota penting, membuat berdarah tentara Ukraina dan menciptakan bencana kemanusiaan, kata Danilov.
"Mitos tentara Putin yang paling modern dan kuat di dunia telah dihancurkan dan dibakar di jalan-jalan Kyiv dan Kharkiv, Chernihiv dan Mykolaiv," kata Danilov. "Tapi musuh masih berbahaya."
American Express menangguhkan operasi di Rusia
American Express mengatakan hari Minggu bahwa mereka menangguhkan semua operasi di Rusia "mengingat serangan Rusia yang sedang berlangsung dan tidak dapat dibenarkan terhadap rakyat Ukraina."
Kartu American Express yang diterbitkan secara global tidak akan berfungsi lagi di merchant atau ATM di Rusia.
Selain itu, kartu yang diterbitkan di negara tersebut oleh bank Rusia tidak akan lagi berfungsi di luar Rusia di jaringan global American Express. Perusahaan mengatakan juga menghentikan semua operasi bisnis di Belarus.
Pada hari Sabtu, Visa dan Mastercard mengatakan mereka akan melepaskan kartu apa pun yang dikeluarkan oleh bank Rusia dari jaringan mereka dan tidak mengizinkan kartu mereka yang diterbitkan di luar Rusia untuk bekerja dengan vendor atau ATM Rusia.
Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina
Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, kata badan pengungsi PBB, menjadikannya krisis terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Kantor perdana menteri Polandia mengatakan 922.400 orang telah melintasi perbatasannya sendirian sejak pertempuran dimulai 11 hari yang lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang berada di Moldova untuk membahas keamanan dan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi, mengatakan para pejabat telah melihat "laporan yang sangat kredibel tentang serangan yang disengaja terhadap warga sipil" yang dapat merupakan kejahatan perang.
Blinken mengatakan AS sedang menyelidiki dan mendokumentasikan serangan yang dilaporkan untuk menentukan apakah kejahatan perang sedang dilakukan. (USA Today)