Tak Ada Lagi Alkohol, Cola, Burger, Produsen Makanan dan Minuman Barat Hentikan Operasional di Rusia
Rantai restoran asing dan pemasok makanan Barat kini mengikuti jejak industri lain, yakni mulai mengumumkan penghentian operasional mereka di Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Perusahaan itu bermaksud untuk terus menyediakan makanan bagi konsumen dan pasien.
Lalu apa yang terjadi pada karyawan perusahaan-perusahaan itu?
"Jika perusahaan menghentikan operasionalnya, maka perusahaan diwajibkan untuk terus membayar karyawan," kata Wakil Kepala Federasi Serikat Pekerja Independen Rusia (FNPR), Alexander Shershukov.
Baca juga: Ukraina Tuduh Putin Bahayakan Eropa karena Kebocoran Radiasi, Rusia Klaim Chernobyl Dikelola Bersama
Ia mengatakan bahwa saat pekerja diberhentikan, mereka harus diberi pemberitahuan sesuai dengan hukum Rusia.
Jika hak-hak mereka dilanggar, maka serikat pekerja di perusahaan mungkin dapat membela mereka.
Seseorang juga dapat melakukannya sendiri dengan menghubungi layanan hak-hak buruh pemerintah atau membawa masalah tersebut ke pengadilan.
Sementara itu Presiden Persatuan Manajer Restoran Rusia dan Ombudsman untuk bisnis restoran di Moskwa, Sergey Mironov mengatakan bahwa pengangguran diperkirakan tidak akan meningkat di segmen bisnis restoran.
"Karyawan McDonald's akan mencoba mendapatkan pekerjaan di tempat lain di pasar kerja yang kekurangan tenaga kerja," kata Mironov.
Ia juga menjelaskan bahwa akan menjadi tantangan bagi rantai makanan cepat saji seperti KFC untuk sepenuhnya meninggalkan Rusia.
Karena sebagian besar gerainya beroperasi sebagai waralaba.