Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung Ancaman Perang Dunia III, Ukraina Minta Negara Barat Terapkan Lebih Banyak Sanksi ke Rusia

Ukraina mendesak negara-negara Barat untuk memberi bantuan senjata dan terapkan lebih banyak sanksi ke Rusia.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Singgung Ancaman Perang Dunia III, Ukraina Minta Negara Barat Terapkan Lebih Banyak Sanksi ke Rusia
VALENTYN OGIRENKO / X03345 / AFP
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberikan konferensi pers setelah pertemuannya dengan Ketua OSCE di Kyiv, pada 10 Februari 2022. 

Singapura sejauh ini merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang ikut menjatuhkan saksi kepada Rusia, bergabung dengan sejumlah negara Barat.

Diwartakan Tribunnews.com bersumber dari South China Morning Post, keputusan tersebut dikritik oleh Duta Besar Rusia untuk Singapura, Nikolay Kudashev. 

"Kami percaya keputusan ini sebagai kesalahan, menjadi keputusan yang salah, yang bertentangan dengan pengembangan hubungan bilateral, bertentangan dengan penguatan kerja sama regional," kata Kudashev kepada  dalam sebuah wawancara.

Menyoroti posisi Singapura, Kudashev menyarankan agar negara ini fokus pada isu-isu di kawasannya.

"Kami lebih memilih untuk berkonsentrasi pada isu-isu yang paling penting bagi kawasan daripada isu-isu atau topik yang relatif jauh dari agenda Asia," katanya.

Dilansir Straits Times , Menurut pemerintah Singapura sangat penting bagi negara itu untuk membela prinsip-prinsip yang menopang kedaulatan dan kemerdekaan politik pulau itu sendiri. 

Negara ini telah memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat menimbulkan kerugian di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Bank dalam negeri juga diimbau untuk tidak berurusan dengan entitas Rusia.

Dengan adanya sanksi ini, Singapura bergabung dengan negara-negara lain yang hubungan politik dengan Rusia di bawah status 'pemantauan khusus'.

Dia juga mengatakan kesepakatan ekonomi hanya akan diizinkan di bawah "pengawasan yang sangat ketat" oleh pemerintah.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas