Warga Bucha Ungkap Kronologi Pasukan Rusia Membunuh Keluarganya, Dobrak Rumah Lalu Seret ke Trotoar
Seorang warga Bucha mengungkap kronologi bagaimana pasukan Rusia membunuh keluarganya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Iryna menyebut, tentara Rusia yang membunuh Oleg tidak menanyakan apa pun kepada suaminya.
Baca juga: Di Hadapan DK PBB, Presiden Ukraina: Pembantaian Bucha Hanyalah Satu dari Banyak Contoh
"Mereka tidak bertanya atau mengatakan apa-apa, mereka hanya membunuhnya," kata Iryna.
"Mereka hanya menyuruhnya melepas bajunya, berlutut, dan mereka menembaknya," tambahnya.
Saat itu, Iryna mengaku langsung berlari keluar dan menemukan suaminya tergeletak di dekat trotoar.
Sementara, empat pasukan Rusia yang menyeretnya keluar terlihat berdiri sambil meminum air.
Iryna pun sempat berteriak kepada mereka untuk menembaknya saja.
Kemudian, salah satu tentara mengangkat senjatanya, lalu menurunkan dan mengangkat senjata berulang kali, sampai Volodymyr menyeretnya kembali ke dalam gerbang.
"Para prajurit itu memberi tahu kami bahwa kami punya waktu tiga menit untuk pergi dan mereka memaksa kami berlari dengan sandal kami," kata Volodymyr.
"Bucha seperti kiamat, mayat di mana-mana, jalanan penuh asap," sambungnya.
Saat itu, Volodymyr dan Iryna tidak punya pilihan selain meninggalkan tubuh Oleg tergeletak di jalan dan terbaring di sana selama hampir sebulan.
Sementara mereka berlindung di rumah kerabat terdekat.
Ketika sudah aman untuk kembali, Volodymyr sempat mencoba mengubur menantunya di sebidang tanah kasar di tepi trotoar, dan lubang yang setengah digali masih terlihat di sana pada hari Selasa.
Tetapi karena kelelahan dan takut pada tentara Rusia, Volodymyr akhirnya membawa Oleg kembali ke halaman dan membaringkannya di sana.
"Kemudian, tentara Ukraina memasukkan mayat itu ke dalam sebuah van, kata Volodymyr, dan membawanya pergi."