Warga Bucha Ungkap Kronologi Pasukan Rusia Membunuh Keluarganya, Dobrak Rumah Lalu Seret ke Trotoar
Seorang warga Bucha mengungkap kronologi bagaimana pasukan Rusia membunuh keluarganya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Namun, Kremlin telah membantah tuduhan itu.
Sementara, wartawan Reuters dan The Associated Press mengaku melihat mayat orang-orang berpakaian sipil yang tampaknya dibunuh dari jarak dekat.
Associated Press melihat dua mayat terbungkus plastik, diikat dengan selotip dan dibuang ke selokan.
Lalu, wartawan Reuters juga melihat kuburan massal di sebuah gereja, dengan tangan dan kaki korban terlihat dari tanah liat yang ditumpuk di atasnya.
"Kengerian yang kita lihat di Bucha hanyalah puncak gunung es dari semua kejahatan (yang) telah dilakukan oleh tentara Rusia," kata Menteri Luar Negeri, Dmytro Kuleba, Senin (4/5/2022).
"Setengah langkah tidak cukup lagi. Saya menuntut sanksi paling berat minggu ini, ini adalah pembelaan para korban pemerkosaan dan pembunuhan. Jika Anda ragu tentang sanksi, pergi ke Bucha dulu," tambahnya.
Alasan Mayat Baru Ditemukan
Pasukan Ukraina telah memerangi Rusia di sekitar Kyiv hingga akhirnya Ukraina melakukan perlawanan keras dan mulai merebut kembali kota-kota di luar Kyiv, termasuk Bucha, pada pekan lalu.
Hal inilah yang menjadi alasan mayat-mayat tersebut baru ditemukan.
Sang Wakil Wali Kota, Sapravskyi juga membenarkan, pasukan Rusia baru menarik diri akhir pekan lalu dari Bucha.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan, sejumlah warga sipil yang ditemukan tewas di jalan-jalan Kota Bucha tampak seperti adegan dari film horor.
Ia menyebut beberapa orang ditembak di kepala dengan tangan mereka diikat, dan beberapa tubuh menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, pemerkosaan, dan pembakaran.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan, beberapa warga sipil yang ditembak saling bergandengan tangan.
Ia juga mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa apa yang terjadi di Bucha dan pinggiran kota Kyiv lainnya hanya dapat digambarkan sebagai genosida.
Pihak berwenang mengatakan, mereka mendokumentasikan bukti saat militer Ukraina merebut kembali wilayahnya dan menemukan indikasi pembunuhan gaya eksekusi untuk menambah tuntutan mereka kepada pejabat Rusia atas kejahatan perang.
Rusia Bantah Lakukan Pembantaian
Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dengan tegas membantah tuduhan apapun terkait dengan pembunuhan warga sipil di Bucha.
Ia mengatakan, tuduhan Ukraina tentang masalah tersebut penuh dengan kepalsuan.
"Informasi ini harus dipertanyakan secara serius," kata Peskov.
"Dari apa yang kami lihat, para ahli kami telah mengidentifikasi tanda-tanda pemalsuan video dan pemalsuan lainnya," tambahnya.
Peskov pun mendesak para pemimpin internasional untuk tidak terburu-buru menghakimi.
"Kami dengan tegas menyangkal tuduhan apa pun," kata Peskov.
(Tribunnews.com/Maliana)