UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-51, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-51 dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan syarat pertemuan antara presiden Rusia dan Ukraina adalah dokumen yang siap ditandatangani kedua pemimpin.
Inggris jatuhkan sanksi ke Direktur klub Chelsea
Pemerintah Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada direktur klub sepak bola Chelsea Eugene Tenenbaum dalam upaya untuk membekukan hingga £10 miliar aset yang terkait dengan pemilik oligarki klub Rusia, Roman Abramovich.
Inggris mengatakan pihaknya memperpanjang sanksi kepada Tenenbaum dan David Davidovich, rekan dekat Abramovich lainnya, karena oligarki itu telah mentransfer miliaran pound aset kepada pasangan itu saat Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Aman dari Gejolak Rusia-Ukraina
Baca juga: Presiden Lituania, Latvia, Estonia dan Polandia akan Berkunjung ke Ukraina
Video unggahan Zelensky
Zelensky telah mengunggah video yang disusun oleh pemerintahnya yang lebih lanjut mendesak negara-negara Eropa untuk menyerahkan minyak Rusia yang menyediakan uang "darah" ke Moskow, dan meminta lebih banyak senjata untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia.
Lebih dari 2.500 orang dievakuasi dari Ukraina
Sebanyak 2.557 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Kamis , kata wakil perdana menteri Iryna Vereshchuk, dengan 289 di antaranya dari Mariupol.
Kepala Program Pangan Dunia PBB, sementara itu, mengatakan orang-orang "mati kelaparan" di kota yang terkepung itu.
Baca juga: Joe Biden Tuding Rusia Lakukan Genosida di Ukraina
Baca juga: Rusia Klaim Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina Menyerah di Mariupol, Termasuk 47 Tentara Wanita
Rusia terancam gagal bayar obligasi
Moody's Investors Service mengatakan bahwa Rusia "dapat dianggap gagal bayar" jika gagal membayar obligasi dalam dolar AS pada 4 Mei.
Rusia membayar dua obligasi dalam rubel bulan ini setelah sanksi memutuskan negara itu dari sistem keuangan global dan AS melarang Moskow melakukan pembayaran utang menggunakan dolar yang disimpan di bank-bank Amerika.
Pembayaran dalam rubel "mewakili perubahan dalam persyaratan pembayaran" dan dapat dianggap sebagai default, menurut Moody's.
S&P Global Ratings juga telah menyatakan Rusia dalam keadaan default.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)