Pejabat Ukraina: Pertahanan Mariupol Diambang Kehancuran
Ukraina mendesak Rusia untuk mengadakan “pembicaraan putaran khusus” untuk mengevakuasi para pejuang dan warga sipil yang tertahan di pabrik baja.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Konstantin Ivaschenko, pejabat yang telah ditunjuk sebagai Walikota Mariupol oleh Rusia tetapi tidak diakui oleh Ukraina, membantah ada pertempuran yang terjadi di kota itu, dalam komentar yang dilaporkan media Rusia TASS pada hari Minggu.
Baca juga: Dua Menteri AS Dikabarkan Kunjungi Ukraina, Zelensky Minta Bantuan Senjata Berat
Baca juga: Jadi Anggota ENTSO-E, Ukraina Kini Dapat Jual Listriknya di Pasar Eropa
Benteng utama Ukraina
Pabrik baja Azovstal adalah benteng utama Ukraina yang tersisa di Mariupol, sebuah kota yang telah mengalami pemboman berkelanjutan sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.
Sebelumnya, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych menulis di Facebook bahwa pasukan Rusia berusaha untuk menghabisi para pembela Azovstal yang bersembunyi di pabrik dengan jumlah lebih dari 1.000 warga.
Kemudian, pada hari Minggu, Arestovych mengatakan dalam pidato video yang dirilis oleh kantor presiden bahwa Ukraina menawarkan kepada Rusia putaran negosiasi khusus yang akan diadakan di Mariupol untuk membahas nasib warga sipil dan pasukan Ukraina yang masih terjebak di kota itu.
Negosiasi akan dimaksudkan untuk segera mengadakan gencatan senjata di Mariupol, koridor kemanusiaan beberapa hari, dan pembebasan atau pertukaran pejuang Ukraina yang terperangkap di pabrik Azovstal, kata Arestovych.
Pasukan Rusia mengepung pabrik Azovstal pada awal Maret dan secara bertahap menguasai sebagian besar kota.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)