Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah di Pabrik Baja Azovstal, Rusia Sebut Jumlah Hampir 1.000 Orang
Rusia mengatakan hampir 1.000 orang Ukraina telah menyerah di pabrik baja Azovstal, sejak Senin (16/5/2022).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
"Jika lawan telah meletakkan senjatanya, pengadilan memutuskan nasib masa depan," ujarnya dikutip dari BBC.
Dia mengatakan setiap warga Ukraina yang ditemukan sebagai "penjahat perang neo-Nazi" harus menghadapi pengadilan internasional.
Pushilin juga menuturkan komandan tertinggi di pabrik baja masih berada di dalam pabrik dan belum menyerah.
Pahlawan
Juru bicara Pentagon AS John Kirby memuji para pejuang Ukraina yang mati-matian membela Ukraina dengan bersembunyi di pabrik baja Mariupol.
Baca juga: Perusahaan Listrik Terbesar Jepang Investasi 3,2 Miliar Yen di Indonesia
Mereka berjuang untuk mempertahankan kota.
Mereka telah bertahan sejak pasukan Rusia yang maju mengepung Mariupol pada awal Maret 2022.
"Soldiers that continued to resist there did so bravely and skilfully and it's quite admirable to think how long they were able to hold out and President Zelensky referred to them as heroes - I think we would all agree with that," ujar John Kirby, Juru bicara Pentagon AS.
(Tentara yang terus melawan di sana (Azovstal) melakukannya dengan berani dan terampil, dan cukup mengagumkan berapa lama mereka mampu bertahan dan Presiden Zelensky menyebut mereka sebagai pahlawan - saya pikir kita semua setuju dengan itu.)
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)