Daftar 27 Perusahaan Amerika yang Masih Beroperasi di Rusia Meski Invasi Ukraina Terus Berlanjut
Sebanyak 27 perusahaan Amerika Serikat memutuskan masih beroperasi di Rusia meski invasi ke Ukraina terus berlanjut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Selain Hard Rock, Sbarro, dan Match.com, berikut adalah daftar perusahaan Amerika yang mendapatkan nilai "F" dari Sonnenfeld karena keputusan mereka yang memilih untuk tetap beroperasi di Rusia.
Baca juga: Inilah Penjelasan Dmitri Trenin Mengapa AS dan Sekutunya Ingin Menghancurkan Rusia
Baca juga: Jubir Kremlin Beri Tanggapan soal Mundurnya Diplomat Rusia dari PBB: Dia Melawan Kita
1. Aimbridge Hospitality
Perusahaan manajemen hotel yang berbasis di Plano, Texas ini mengoperasikan lebih dari 1.400 properti di 49 negara bagian dan 20 negara, termasuk operasi yang sedang berlangsung di Rusia.
2. Align Technology
Pembuat perangkat medis yang berbasis di Tempe, Arizona bulan ini merujuk konflik di Ukraina sebagai salah satu faktor yang dapat berdampak buruk pada kegiatan komersial dan penelitian dan pengembangan mereka di dalam dan di luar Rusia.
3. Amdocs
Didirikan di Israel, perusahaan teknologi informasi yang berkantor pusat di Jersey City, New Jersey ini masih bekerja sama dengan mitra Rusia, menurut Sonnenfeld.
Perusahaan menyebut eksposurnya ke Rusia dan Ukraina tidak material dan sekitar 1 % dari pendapatan, CEO Shuky Sheffer mengatakan dalam panggilan pendapatan pada 11 Mei.
Amdocs mematuhi sanksi AS yang berlaku terhadap Rusia dan telah menghentikan penjualan baru produk dan layanannya di negara tersebut.
4. Amgen.
Pabrik obat yang berbasis di Thousand Oaks, California ini membuka kantor di Moskow pada tahun 2006.
Kegiatan perusahaan saat ini mencakup seluruh wilayah Federasi Rusia, dari Kaliningrad hingga Kamchatka, menurut situs webnya.
5. Avaya
Perusahaan teknologi informasi ini masih mendukung mitranya di Rusia.