Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Orang di China Mengungsi karena Banjir, 2 Provinsi Laporkan Curah Hujan Tertinggi Sejak 1961

Ratusan warga di beberapa provinsi selatan dan timur China mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ratusan Orang di China Mengungsi karena Banjir, 2 Provinsi Laporkan Curah Hujan Tertinggi Sejak 1961
CNS / AFP
Foto udara yang diambil pada 20 Juni 2022 ini menunjukkan jalan-jalan dan bangunan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Wuyuan, diProvinsi Jiangxi, China tengah. Ratusan warga di beberapa provinsi selatan dan timur China mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor. 

Di lembah sungai Pearl yang rendah, hujan telah mengganggu aktivitas manufaktur dan pengiriman barang.

Xinhua melaporkan, daerah tersebut telah mengalami kerusakan ekonomi mencapai 470 juta yuan dengan 43.300 hektar tanaman hancur.

Pejabat setempat telah memperingatkan situasinya kemungkinan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang.

Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan curah hujan rata-rata di Provinsi Guangdong, Fujian, dan Guangxi antara awal Mei dan pertengahan Juni mencapai 621 milimeter - tertinggi sejak 1961.

Hujan pada musim panas mengakibatkan banjir di Cina selatan, tetapi ada kekhawatiran, adanya perubahan iklim memperburuk situasi.

Baca juga: Banjir di Bangladesh dan India, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Baca juga: Banjir di Bangladesh dan India Tewaskan 59 Orang, Jutaan Lainnya Kehilangan Tempat Tinggal

Shaoguan di provinsi Guangdong selatan
Gambar ini menunjukkan jalan yang banjir setelah hujan lebat di Shaoguan di provinsi Guangdong selatan China pada 21 Juni 2022.

Banjir selama musim panas

China mengalami banjir selama bulan-bulan musim panas, paling sering di daerah tengah dan selatan yang cenderung menerima curah hujan paling banyak.

Berita Rekomendasi

Banjir tahun ini adalah yang terburuk dalam beberapa dekade di beberapa daerah di tengah aturan pemberlakuan peraturan pencegahan Covid-19.

Banjir terburuk di China dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 1998.

Saat itu, lebih dari 2.000 orang meninggal dan hampir 3 juta rumah hancur.

Sebagian besar terjadi di sepanjang Yangtze, sungai terbesar di China.

Pemerintah telah banyak berinvestasi dalam pengendalian banjir dan proyek pembangkit listrik tenaga air seperti Bendungan Tiga Ngarai yang besar di Yangtze.

Secara global, badai tropis yang lebih intens sedang meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim.

Hal ini menyebabkan peningkatan banjir yang mengancam kehidupan, tanaman, dan air tanah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas