Korban Selamat Gempa Afghanistan Terancam Kelaparan dan Kolera, Taliban Minta Bantuan Internasional
Korban selamat gempa Afghanistan kehilangan suplai makanan dan tempat tinggal. Taliban menyerukan bantuan dari negara lain.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Sebagian besar rumah penduduk di daerah tersebut terbuat dari lumpur, jalannya tidak beraspal, berbatu, dan banyak daerah lereng.
Baca juga: Taliban Klaim Operasi Penyelamatan Gempa di Afghanistan Hampir Selesai
Afghanistan Membutuhkan Bantuan Internasional
Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, Kamis mengulangi seruan agar lebih banyak bantuan internasional diberikan, pada Kamis (23/6/2022).
“Kami menyerukan kepada badan penanggulangan bencana alam dan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan segera dan komprehensif kepada rakyat Afghanistan,” tulisnya di twitter.
Sekjen PBB Guterres mengatakan badan global telah "sepenuhnya memobilisasi" untuk membantu, mengerahkan tim kesehatan dan pasokan obat-obatan, makanan, peralatan trauma dan tempat penampungan darurat ke zona gempa.
PBB mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.
“Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi,” kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan, diberitakan Aljazeera.
“Gempa bumi hanya akan menambah kebutuhan kemanusiaan yang sudah sangat besar yang mereka tanggung setiap hari.”
Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab semuanya mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan. Pasokan dari tetangga Pakistan telah melintasi perbatasan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gempa Afghanistan